SMS Ingin Setiap Puskesmas Disiagakan Dokter Spesialis dan 2 Ambulans
KataBali.com – Calon Bupati Karangasem Wayan Sudirta akan memperjuangkan agar di setiap Puskesmas disiagakan dokter spesialis dan dua mobil ambulans dalam upaya meningkatkan fungsi pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Bagi Sudirta, yang berpasangan dengan calon Wakil Bupati Ni Made Sumiati, masalah kesehatan tetap menjadi prioritas yang akan dibenahi jika kelak dipercaya memimpin Karangasem lima tahun mendatang.
Bidang kesehatan menjadi penting segera dibenahi mengingat, masih tingginya angka angka kematian ibu melahirkan (66 per 1000 kelahiran per tahun), angka kematian bayi lahir yang 10 orang per 1000 bayi lahir.
Demikian juga, insentif Kader Posyandu yang cuma Rp 20 ribu per bulan, kurangnya fasilitas Puskesmas maupun kamar di RS Amlapura, baik kamar kelas III untuk rakyat maupun fasilitas seperti amblan untuk menjemput pasien di pedesaan.
Juga, tingkat sanitasi dan kesehatan yang buruk, juga merupakan problem tersendiri, yang perlu mendapat perhatian pemerintah.
Setelah melihat potret pelayanan dan kesehatan masyarakat seperti itu, paket SMS mencanangkan akan membenahi pelayanan Puskesmas.
Salah satunya menyediakan tambahan 2 ambulan siaga, seorang dokter spesialis, tambahan kamar rawat inap serta alat kesehatan lainnya.
Rumah sakit Amlapura yang sekarang masih tipe C akan dibenahi untuk ditingkatkan menjadi tipe B, disertai penambahan kamar kelas III, mengingat kebutuhan kamar kelas III sangat tinggi. BUktinya, cukup seringnya pasien membeludak dan terpaksa dirawat di ‘’lorong’’ karena kehabisan kamar.
Guna meningkatkan pengetahuah masyarakat tentang kesehatan, pelayanan Puskesmas akan dilengkapi dengan pelayanan Kader Posyandu dan KKDS ( Kader Kesehatan Desa Siaga).
“Itu semua agar mereka lebih semangat bekerja, dan agar imbalannya lebih manusiawi, insentif Kader Posyandu kita canangkan bisa Rp 150 ribu per bulan per orang, dan insentif KKDS Rp 200 ribu per bulan per orang,’’ kata Sudirta Minggu (1/11/2015).
Dia optimis, dengan 3000 orang lebih Kader Posyandu dan KKDS, pemberian informasi dan pelayanan kesehatan di bidang gizi balita dan ibu melahirkan, berangsur bisa diperbaiki.
Jika setiap Puskesmas, nantinya bisa dilengkapi dokter spesialis yang mau mengabdi di desa-desa, kualitas kesehatan masyarakat Karangasem perlahan bisa ditingkatkan.
Implikasi dari meningkatkan pengetahuan tentang sanitasi dan kesehatan, akan menurunkan kuantitas maupun kualitas orang sakit.
Pada intinya, perbaikan program bidang kesehatan ini adalah, berkurangnya beaya-beaya obat yang harus disediakan dari APBD.
“Dananya bisa dialokasikan untuk program lain, sementara penduduk yang lebih sehat dan bugar. Itu juga berarti bisa lebih produktif di bidang sosial, ekonomi maupun budaya,’’ tutup mantan anggota DPD dua periode itu.(maf)