Mahasiswa Ingin Negara Selesaikan Pro Kontra Reklamasi Teluk Benoa

KataBali.com – Kalangan mahasiswa menginginkan negara hadir dalam membantu menyelesaikan perdebatan panjang terkait kontroversi reklamasi Teluk Benoa, agar masyarakat Bali, tidak semakin terbelah dan terhambat pembangunannya.

Hal itu disampaikan Koordinator aksi One Student One Tree Warmadewa, I kadek Robby Astina Putra menanggapi pro kontra reklamasi Teluk Benoa, yang terus bergulir di masyarakat selama dua tahun lebih.

Pihaknya sebagai intelek muda kampus, tidak mau terjebak atau masuk dalam perdebatan pro kontra reklamasi Teluk Benoa.

“Kami hanya ingin berbuat nyata untuk membantu menyelamatkan lingkungan di Teluk Benoa,” tegas dia di sela penanaman ribuan pohon mangrove yang melibatkan sekira 1500 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa, Jumat 12 November 2015.

Kata Robgy, mahasiswa hanya ingin, negara bisa hadir dalam membantu menyelesaikan perdebatan panjang itu agar masyarakat Bali, tidak semakin terbelah dan terhambat pembangunannya.

Tidak hanya itu, mereka juga mendesak negara turun dalam mengatasi berbagai pelanggaran yang terjadi di kawasan Teluk Benoa seperti pencaplokan hutan magrobve baik individu, masyarakat atau indusrtri, agar tidak semakin parah.

Dalam amataan mahasiswa, terjadinya penimbunan ilegal kawasan hutan mangrove, atau beralih kepemilikan bahkan ada BUMN yang melakukan aktivitas tanpa melewati prosedur dan terkesan diam-diam.

“Pelanggaran-pelanggaran semacam itu telah terjadi bertahun-tahun, namun belum ada tindakan tegas,” tukas dia.

Dia secara khusus, menyoroti aktivitas perluasan kawasan di Teluk Benoa oleh Pelindo dengan cara menimbun atau menguruk kawasan, ditengarai belum memiliki AMDAL.

Sementara dalam aksi tanam mangrove, di sekitar Teluk Benoa, mendapat dukungan mahasiswa dan kampus.

Robby menuturkan, kegiatan melibatkan mahasiswa Fakultas Ekonomi itu dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian atas lingkungan di sekitar Teluk Benoa.

Apalagi, sejak tahun 1996, mereka telah memiliki tradisi menanam mangrove untuk menjaga kelestarian lingkungan di Teluk Benoa.

“Sudah dua tahun ini, kami menanam mangrove di Denpasar dengan program one student one tree, kegiatan ini bagian dari program tahunan kami yakni BSM 2015,” tegasnya (maf)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *