Paska Kebakaran, Pelayanan Desa Gadungan Dipindahkan ke Gedung SMP
KataBali.com – Menyusul kebakaran pada Sabtu malam (24/10), pelayanan Kantor Desa Gadungan untuk sementara dialihkan ke aula SMPN 3 Selamdeg Timur.
Keputusan itu merupakan hasil kesepakatan rapat desa dan Badan Pemberdayaan Desa (BPD) setempat sehari setelah musibah itu terjadi, Senin (26/10/2015),
Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada meninjau kondisi terakhir kantor desa serta sembilan kios yang ada di sebelahnya.
Kehadiran Sugiada untuk meninjau kerusakan dan memastikan pelayanan kantor desa tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Meskipun sebagian besar aset di kantor desa ludes terbakar. Termasuk arsip-arsip.
“Sesuai rapat antara aparat desa dan BPD, untuk sementara aktivitas kantor desa dialihkan ke aula SMPN 3,” jelas Camat Seltim I Gusti Putu Ngurah Darma Utama didamping Penjabat Sementara Perbekel Gadung I Wayan Sudika Pariguna.
Saat mendengar penjelasan itu, Penjabat Bupati Sugiada terlihat didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah DesaTabanan I GN Supanji. Kepala Badan Sat Pol PP IWayan Sarba, dan Kepala Bagian Humas dan Prokol I Putu Dian Setiawan.
Sugiada menyatakan keprihatinannya, berharap agar musibah ini tidak sampai menghambat jalannya pelayanan dan aktivitas di kantor desa.
“Yang prinsip pemerintahan harus jalan meskipun kondisinya begini. Saya apresiasi langkah yang diambil sementara.Ngantor sementara di sana (SMPN 3 Seltim). Pasang plang di depan kalau sementara ini kantor desa pindah ke sana,” ujarnya.
Terkait perbaikan, aparat desa diminta secepatnya membuat rancangan anggaran belanja (RAB) untuk menentukan berapa besar dana yang diperlukan.
“Termasuk inventarisnya dan itu semua mesti dibuatkan administrasinya. Karena harus lewat penghapusan,” jelasnya.
Sedangkan sarana prasarana seperti komputer, dia juga meminta agar segera dikonsultasikan ke Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah.
Tidak sampai harus menunggu administrasi selesai beserta pengadaannya.Dengan kekuatan komputer yang ada di pemkab pinjam pakai.
“Yang kita bantu materi yang aslidimiliki pedagang.Apalagi mereka berjualan pada kios yang di sewa dari kantor desa,” jelasnya. (adi)