Periklanan di Bandara Ngurah Rai Didominasi Pengusaha Asing

Katabali.com – Para pengusaha asing masih mendominasi pemasangan reklame di lingkungan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sehingga pengusaha lokal kian tersingkir.

Dengan kebijakan tender reklame dalam kawasan Bandara Ngurah Rai saat ini, dinilai hanya akan menutup peluang pengusaha reklame lokal.

Apalagi, pihak PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai dan unit perusahaannya, Strategic Bussines Unit (SBU) Commercial Bandara I Gusti Ngurah Rai yang mengurus tender reklame, banyak memenangkan tender perusahaan asing.

Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta dan komisi VI DPR RI mengimbau agar PT Angkasa Pura I dan SBU Commercial Bandara Ngurah Rai, memberi peluang bagi pengusaha reklame lokal.

Kini, pemenang tender yang reklame-reklamenya menguasai kawasan Bandara Ngurah Rai berasal dari pengusaha luar Bali bahkan pengusaha raksasa di Asia.

Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan (P3I) Bali I Nengah Tamba menilai PAP tidak merangkul pengusaha lokal di Bali.

“Pemenang tender  perusahaan raksasa reklame di Asia,” tukasnya kepada awak media belum lama ini di Denpasar.

KAta dia, selama ini, P3I Bali terus berjuang agar penguasaha lokal diberi akses mengikuti tender. Hanya, karena persyaratan tender membuat pengusaha lokal tidak berdaya.

Selain itu, Tamba menuding reklame di bandara tidak mengantongi izin mendirikan bangunan reklame (IMBR).

“Pembangunan Reklame dalam bandara tidak mengantongi ijin (IMBR). BUMN (PT Angkasa Pura I) memberi contah tidak benar kepada masyrakat,” tudingnya.

Reklame di di dalam bandara Ngurah Rai itu tidak masuk dalam zona penataan Reklame kabupaten Badung.
Itu melanggar Perbub Badung Nomor 80 Tahun 2014.

Dikonfirmasi soal ini, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Trikora Harjo, enggan berkomentar lebih jauh.

Triharjo mengatakan, tanggung jawab soal penataan reklame di bandara Ngurah Rai bukan domainnya.
“Persoalan tender dan penataan reklame itu menjadi kewenangan pihak SBU Commercial Bandara Ngurah Rai.

“Silahkan konfirmasi ke SBU. Kami tidak berurusan dengan reklame,” pintanya. Sejauh ini, pihak  SBU Commercial Bandara Ngurah Rai juga belum bisa dikonfirmasi. (tim)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *