Wah..Ada Festival Anggur Internasional di Sanur
Katabali.com – Minuman anggur atau wine sangat nikmat dan banyak digemari wisatawan asing. Nah, di ajang Festival Village Sanur, digelar mirip Festival Anggur Internasional sehingga mengundang decak kagum pengunjung Jumat 28 Agustus 2015.
Buah anggur setelah dipetik, melalui proses demi proses sampai fermentasi sempurna baru bisa dibotolkan selanjutnya dikonsumsi.
Dahulu membayangkan minuman anggur langsung identik dengan Eropa, namun minuman yang segar beralkohol dari sentuhan fermentasi ini kini bisa di produksi di Desa Sanur.
Hatten Wine, perusahaan wine dari Sanur yang mengibarkan wine lokal telah memiliki prestasi dan reputasi internasional. Merayakan Dasawarsa SVF 2015 turut menyuguhkan atraksi festival yang tak kalah menarik.
Ida Bagus Rai Budarsa, pemilik Hatten Wine menggagas suguhan Grape Stamping. Layaknya acara Festival Wine internasional, Hatten Wine mengemas atraksi yang bertujuan memberikan informasi, edukasi sekaligus selebrasi bahwa wine lokal dari Bali mampu bersaing di kancah internasional.
Sebanyak 800 kg anggur dengan melibatkan hampir seratus pengunjung menginjak-injak buah anggur hijau secara silih berganti.
Atraksi ini menurut Gus Rai sapaan akrab pria yang sudah mengantongi banyak prestasi wine internasional adalah untuk menunjukkan kepada khalayak luas pengunjung SVF bagaimana proses pembuatan wine secara tradisional dijalankan.
Pembuatan wine yang melalui berbagai tahapan ini selanjutnya akan menghasilkan jus buah anggur hijau segar yang di petik dari kebun anggur organik di Buleleng. Hasil fermentasi selanjutnya akan diproses menjadi white wine edisi khusus Dasawarsa SVF 2015.
Grape stamping sangat tepat bisa dilaksanakan di SVF karena pada dasarnya festival wine yang dilakukan di belahan dunia selalu menghadirkan grape stamp.
Setidaknya pengunjung dapat berinteraksi dan melihat secara langsung sebuah tahap awal dari proses pembuatan wine. Diharapkan melalui kegiatan ini pengunjung semakin antusias mengetahui ragam minuman wine, dan mulai memahami tentang wine secara kultur yang benar.
Menanggapi persaingan banyaknya wine import, Gus Rai mengatakan Hatten yang telah memiliki penghargaan dari berbagai prestasi telah mampu menunjukkan bahwa ada keunggulan dari buah anggur lokal, tumbuh di tanah Bali, diperlakukan secara organik dan kultur agraris Bali. Ditanya target ke depan terhadap industri wine di Indonesia, Gus Rai menjawab Hatten diharapkan bisa menjadi ikon wine Indonesia.
Agus Susanto pengunjung dari Jakarta yang menyaksikan grape stamp mengatakan baru mengetahui dan memahami bagaimana proses pembuatan minuman anggur padahal sering meminum wine.
Dia kagum akan beragam kegiatan yang ditampilkan. Dan grape stamp yang dipikir perlombaan fun ternyata banyak memberikan informasi dan edukasi, acara ini patut diapresiasi karena sangat menginspirasi. (tim)