Wayan Koster Cetak Hattrick, Pimpin PDIP Bali Tiga Periode Berturut-turut
KataBali.com – Denpasar, 18 Oktober 2025 — Wayan Koster kembali menorehkan prestasi politik gemilang. Gubernur Bali dua periode itu resmi ditetapkan kembali sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Bali untuk masa bakti 2025–2030. Dengan demikian, Koster menjadi satu-satunya kader PDIP di Indonesia yang memimpin struktur partai tingkat provinsi selama tiga periode berturut-turut.
Penetapan tersebut diumumkan dalam Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) serentak PDIP Bali yang digelar di Bali Sunset Road Convention Center, Denpasar, Sabtu (18/10/2025).
“Memutuskan dan menetapkan Dr. Ir. Wayan Koster, MM., sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali masa bakti 2025–2030,” ujar Darmadi Durianto, Ketua Bidang Industri, Perdagangan, dan Tenaga Kerja DPP PDIP, saat membacakan Surat Keputusan DPP PDIP.
Dukungan penuh dari seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP se-Bali menegaskan soliditas dan kepercayaan kader terhadap kepemimpinan Koster. Dalam dua periode sebelumnya, Koster sukses menjaga dominasi politik PDIP di Bali, memenangi pemilu legislatif dan eksekutif, serta memperkuat konsolidasi partai hingga ke tingkat akar rumput.
Koster dikenal memiliki kemampuan menjalin komunikasi harmonis dengan berbagai elemen strategis, mulai dari tokoh adat, masyarakat sipil, akademisi, hingga kalangan muda. Di sisi lain, ia tetap konsisten memperjuangkan ideologi partai, kemandirian ekonomi daerah, dan program kerakyatan yang berpihak pada masyarakat Bali.
Selain menetapkan Wayan Koster sebagai Ketua DPD PDIP Bali, forum Konferda-Konfercab juga mengesahkan I Gusti Ngurah Jaya Negara, SE., dan I Dewa Made Mahayadnya, SH., sebagai calon personalia DPD PDIP Bali masa bakti 2025–2030.
Dengan penetapan ini, PDIP Bali di bawah kepemimpinan Koster diharapkan terus memperkuat konsolidasi internal dan menjaga loyalitas kader di seluruh tingkatan, serta tetap menjadi partai pelopor dalam menjaga marwah ideologi Pancasila dan Trisakti Bung Karno di Pulau Dewata. *

