Bali Tuan Rumah Kejurnas Barongsai 2025: Olahraga, Seni dan Pariwisata Dalam Satu Nafas

Caption: dari kiri ke kanan- Andra Jaya – Ketua Pengprov FOBI Bali, Sudiarta Indrajaya-Pembina INTI Bali, Gabby-Manajer Tim Bali, Suwartono-Panitia, Ary Wirawan (Gus Ary) – Ketua Panitia Kejurnas Barongsai, Ali Fauzi-AMSI Bali

KataBali.com – Denpasar — Jumat, 17 Oktober 2025, Panitia Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Barongsai 2025 menggelar pertemuan di Denpasar untuk membahas kesiapan pelaksanaan kegiatan yang akan melibatkan 18 provinsi di seluruh Indonesia.

Dalam diskusi tersebut, selain bahas kesiapan penyelenggaraan juga muncul gagasan untuk menggelar Forum Group Discussion (FGD) menjelang pelaksanaan Kejurnas.

Kegiatan pra-acara ini akan menghadirkan stakeholder dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, tokoh masyarakat, dan media sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor menuju Bali yang berdaya saing berbasis budaya dan sport tourism.

Sudiarta Indrajaya, Pembina INTI Bali, menegaskan pentingnya menghadirkan forum terbuka sebelum  pelaksanaan Kejurnas.

 “Barongsai bukan hanya olahraga, tetapi juga gerakan kebudayaan. FGD akan menjadi ruang sinergi untuk merancang arah kegiatan agar membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat Bali dan dunia olahraga nasional,” kata pria yang akrab dipanggil Romo Sin

Ketua Pengprov FOBI Bali, Andra Jaya, menyampaikan bahwa keterlibatan berbagai sektor menjadi kunci keberhasilan event nasional seperti Kejurnas Barongsai.

Menurutnya dengan menggabungkan FGD dan konferensi pers, kegiatan ini bisa menjadi sarana edukasi publik yang membangun kesadaran akan nilai budaya dan semangat sportivitas.

Ia menambahkan bahwa FOBI Bali akan memastikan penyelenggaraan Kejurnas berjalan profesional, inklusif, dan berdampak positif bagi sektor pariwisata Bali.

Ketua Panitia Daerah kejurnas Barongsai, Ary Wirawan, menegaskan kesiapan panitia dalam menyelenggarakan kegiatan dengan standar nasional, selain itu jelang event ini  panitia akan kajian dengan FGD serta konferensi pers sebagai bagian penting dari perjalanan menuju Kejurnas.

 “Kegiatan ini akan menjadi jembatan komunikasi yang menghubungkan dunia olahraga, budaya, ekonomi kreatif, dan media. Kami ingin Bali tampil sebagai tuan rumah yang menginspirasi,” ujar mantan Ketua Koni Tabanan ini yang akrab dengan panggilan Gus Ary.

Dukungan penuh datang dari Pembina AMSI Bali, Ali Fauzi yang menilai langkah ini sebagai strategi komunikasi yang progresif.

“Menurut kami, mengadakan FGD sebelum kejurnas dengan mengangkat Barongsai ditinjau dari berbagai perspektif dengan melibatkan entitas pentahelix adalah bentuk pengenalan ,transparansi, dinamika dan keterbukaan panitia terhadap publik. AMSI Bali siap mendukung dari sisi media relations untuk memperluas dampak kegiatan ini,” ujarnya.

Kegiatan Kejurnas Barongsai 2025 di Denpasar diharapkan menjadi tonggak baru bagi sport tourism nasional, dengan mengedepankan nilai budaya, ekonomi kreatif, dan harmoni sosial yang menjadi kekuatan utama Bali dan Indonesia. tm

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *