IPNU Bali Desak Presiden Evaluasi Kapolri Usai Tragedi Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob

KataBali.com – Denpasar – Tragedi meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol) akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Denpasar menuai gelombang kecaman luas. Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Bali mendesak agar kasus ini tidak berhenti pada permintaan maaf, melainkan harus ditindaklanjuti dengan proses hukum yang transparan dan adil.

Ketua PW IPNU Bali menegaskan, tindakan aparat yang menghilangkan nyawa rakyat kecil merupakan bentuk brutalitas yang tidak dapat ditoleransi.

“Kami mengutuk keras tindakan aparat tersebut. Permintaan maaf saja tidak cukup. Yang dibutuhkan adalah keadilan dan transparansi penegakan hukum,” tegasnya.

Ia juga menyerukan agar Presiden Republik Indonesia turun tangan langsung untuk mengevaluasi Kapolri. Menurutnya, kepercayaan publik terhadap institusi Polri semakin luntur akibat berbagai tindakan represif yang berulang dan mencederai rasa keadilan masyarakat.

“Presiden harus segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Kapolri. Jika kasus-kasus semacam ini terus terjadi, masyarakat akan semakin kehilangan kepercayaan pada institusi kepolisian,” ujarnya.

PW IPNU Bali menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Pimpinan Pusat (PP) IPNU yang ikut mengawal kasus ini. Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat sipil untuk tidak diam dalam memperjuangkan keadilan.

“Transparansi adalah harga mati. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas,” tambahnya.

Peristiwa nahas yang merenggut nyawa pengemudi ojol tersebut kini menjadi sorotan publik dan memperkuat desakan agar pemerintah serius menjamin perlindungan rakyat serta menghentikan kekerasan aparat. zm

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *