Pemkab Tabanan Pacu Data Desa Presisi, Wujudkan Pembangunan Berbasis Data Nyata
KataBali.com – Tabanan – Pemerintah Kabupaten Tabanan terus mempercepat penguatan Data Desa Presisi sebagai fondasi utama pembangunan yang adil, efektif, dan berbasis data faktual. Komitmen ini ditegaskan dalam rapat pemaparan progres program yang digelar di Ruang Pertemuan Kantor Bupati Tabanan, Kamis (3/7).
Rapat strategis tersebut dipimpin langsung oleh Bupati I Komang Gede Sanjaya, serta dihadiri Wakil Bupati I Made Dirga, Ketua Komisi I DPRD Tabanan, sejumlah anggota DPRD, Sekda, para Kepala Perangkat Daerah, dan Camat se-Kabupaten Tabanan.
“Data yang akurat dan terkini sangat diperlukan agar program pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat. Melalui Data Desa Presisi, kita ingin pembangunan di Tabanan lebih terarah, efektif, dan berkelanjutan,” tegas Bupati Sanjaya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor guna menjamin keberlangsungan sistem yang tengah dibangun ini. Saat ini, dari total 43 entitas data demografi yang ditargetkan, sebanyak 133 desa di Tabanan telah berhasil mengisi 20 entitas.
Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika, I Gusti Putu Winiantara, menyebutkan bahwa entitas yang telah terisi mencakup data vital seperti identitas penduduk, riwayat penyakit menahun, kepemilikan jaminan kesehatan, hingga tingkat pendidikan.
“Seluruh data ini telah terintegrasi dengan dashboard Sistem Informasi Desa Presisi (SIDP) dan dapat diperbarui secara otomatis oleh masing-masing desa,” ujar Winiantara.
Ke depan, Pemkab Tabanan berkomitmen menyelesaikan pengumpulan 23 entitas data demografi lainnya dan melengkapi data pada lima bidang prioritas. Proses ini akan diperkuat melalui peningkatan kapasitas aparatur desa, pengawasan digital, serta integrasi antar sektor.
Selain itu, pemerintah daerah juga menyiapkan pendampingan teknis berkelanjutan untuk memastikan pembaruan data berjalan secara konsisten dan berkualitas.
“Dengan langkah ini kami berharap pembangunan di Tabanan menjadi lebih inklusif, responsif, dan benar-benar berbasis pada data nyata dari lapangan,” pungkasnya. hmt