BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Sekitar Bali–Lombok, Nelayan dan Pelaku Wisata Bahari Diminta Waspada
KataBali.com – Denpasar – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa potensi gelombang tinggi mencapai 6 meter di wilayah perairan sekitar Bali dan Lombok. Peringatan ini berlaku mulai Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 08.00 WITA hingga Selasa, 22 Juli 2025 pukul 08.00 WITA.
Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, menjelaskan bahwa gelombang paling ekstrem diprediksi terjadi di Selat Lombok bagian selatan dan Perairan Selatan Pulau Bali. Kondisi ini dinilai berbahaya bagi aktivitas pelayaran dan wisata bahari yang marak di akhir pekan.
“Kami perkirakan gelombang hingga 6 meter, terutama di kawasan selatan Bali dan Lombok. Angin juga bisa mencapai 25 knot. Situasi ini berisiko bagi kapal kecil hingga kapal pesiar,” jelas Cahyo dalam keterangan pers, Jumat (18/7).
Lebih lanjut, ia merinci bahwa ketinggian gelombang dan kecepatan angin akan berdampak berbeda tergantung jenis kapal:
- Perahu nelayan: bahaya jika gelombang >1,25 m & angin >15 knot
- Kapal tongkang: bahaya jika gelombang >1,5 m & angin >21 knot
- Kapal ferry: bahaya jika gelombang >2,5 m & angin >21 knot
- Kapal kargo/pesiar: bahaya jika gelombang >4 m & angin >27 knot
Selain itu, gelombang 2,5–4 meter juga berpotensi terjadi di Selat Bali bagian selatan dan Selat Badung, sementara gelombang 1,25–2,5 meter diperkirakan muncul di Perairan Utara Bali dan Selat Lombok bagian utara.
Potensi Angin Kencang dan Langit Cerah Berawan
Tak hanya di laut, angin kencang juga diprediksi melanda sejumlah wilayah daratan Bali seperti Badung, Klungkung, Karangasem, Jembrana, hingga Tabanan, terutama pada Sabtu (19/7) dan Minggu (20/7).
Meski demikian, BBMKG mencatat bahwa kondisi langit umumnya cerah berawan, dengan kelembaban udara berkisar antara 60 hingga 90 persen. Pola angin di wilayah Bali umumnya berasal dari tenggara hingga selatan, dengan kecepatan bervariasi antara 4–25 knot.
Imbauan BBMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Laut dan Darat
BBMKG mengimbau agar masyarakat, nelayan, operator kapal, dan pelaku wisata bahari lebih waspada dan tidak mengabaikan peringatan ini.
“Peringatan dini ini kami sampaikan untuk keselamatan bersama. Harap dicermati terutama bagi aktivitas yang bergantung pada kondisi cuaca dan laut,” tegas Cahyo. *