Bank BPD Bali Borong Dua Penghargaan Nasional: Enam Tahun Berturut-turut Cetak Kinerja Keuangan Gemilang
KataBali.com – DENPASAR – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali kembali menegaskan dominasinya sebagai bank daerah berkelas nasional. Dalam ajang penghargaan kinerja industri perbankan, BPD Bali sukses menyabet dua penghargaan bergengsi sekaligus: Golden Champion – Excellent Financial Performance in 6 Consecutive Years (2018–2024) dan Predikat Excellent for Financial Performance during 2023–2024.
Penghargaan prestisius ini diterima langsung oleh Direktur Utama Bank BPD Bali, Nyoman Sudharma, yang menyebut capaian ini sebagai buah dari komitmen kolektif seluruh jajaran untuk membangun bank daerah yang modern, terpercaya, dan berorientasi pada pelayanan publik.
“Kami tak hanya menjaga kinerja keuangan yang sehat, tetapi juga terus mengembangkan peran sebagai mitra pembangunan daerah melalui inovasi, digitalisasi, dan pelayanan inklusif yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Sudharma seusai menerima penghargaan.
Konsistensi BPD Bali dalam mencetak kinerja keuangan yang unggul tidak datang tiba-tiba. Selama enam tahun terakhir, bank ini menunjukkan pertumbuhan stabil, tata kelola yang solid, serta peran nyata dalam mendorong ekonomi lokal. Hal ini selaras dengan visi besar BPD Bali untuk menjadi bank regional yang kompetitif secara nasional dengan tetap mengakar pada kearifan lokal Bali.
Sinergi dengan Pemerintah Daerah Jadi Kunci
Sekretaris Jenderal Asosiasi Bank Daerah (ASBANDA), Achmad Syamsudin, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi strategis antara BPD dan pemerintah daerah. Menurutnya, BPD seperti BPD Bali memegang peran sentral dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mempercepat pembangunan daerah.
“BPD harus menjadi tulang punggung keuangan daerah, bukan hanya sebagai penyalur dana, tetapi juga sebagai penggerak utama pertumbuhan sektor-sektor strategis,” jelas Syamsudin.
Aset Besar, Dampak Nyata
Anggota VI BPK RI, Drs. H. Fathan Subchi, turut menyoroti peran vital BPD di level nasional. Hingga 2024, terdapat 27 BPD di Indonesia dengan total aset mencapai Rp1.031 triliun, dividen Rp8,34 triliun, serta jaringan layanan yang luas. Ia menyebut BPD Bali sebagai contoh nyata institusi keuangan daerah yang mampu mengelola aset dengan bijak dan berdampak langsung terhadap masyarakat.
“Diskusi kita ke depan bukan hanya soal angka, tapi bagaimana dampak langsung dan tidak langsung dari keberadaan BPD terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Fathan.
Teguh di Jalur Prestasi
Penghargaan ini bukan kali pertama bagi BPD Bali. Sepanjang satu dekade terakhir, bank ini rutin mencatatkan prestasi baik di sektor keuangan, pengelolaan risiko, hingga digital banking. Inovasi produk dan penguatan layanan berbasis teknologi terus digenjot untuk menjangkau pasar milenial, UMKM, dan masyarakat pedesaan.
Ke depan, BPD Bali berkomitmen untuk memperluas peran sebagai lembaga keuangan yang inklusif dan adaptif, serta terus bersinergi dengan stakeholder daerah untuk mewujudkan ekosistem ekonomi Bali yang berdaya saing tinggi.*