Sekda Kota I B Alit Wiradana Hadiri Peringatan ‘Jaya Stambha’ 1111 Tahun Prasasti Blanjong 

KataBali.com – Denpasar – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana mengapresiasi ‘Jaya Stambha’ 1111 Tahun Prasasti Blanjong memperingati keberadaan Prasasti Blanjong sebagai cagar budaya yang ada di Kota Denpasar.

Prasasti Blanjong merupakan bukti sejarah tentang awal keberadaan kerajaan Bali kuno. Cagar budaya berfungsi sebagai saksi bisu perjalanan waktu, menyimpan nilai-nilai kultural, arsitektural, dan sejarah yang menjadi bagian integral dari suatu masyarakat.

Hal itu dikemukakan Alit Wiradana saat menghadiri peringatan ‘Jaya Stambha’ 1111 Tahun Prasasti Blanjong di Pura Dalem Blanjong, Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan pada Sukra Pon Watugunung, Jumat (7/2). 

Selain itu, lanjut Alit Wiradana, cagar budaya juga dapat menjadi sumber penelitian untuk memahami perkembangan peradaban manusia. Upaya pelestarian dan pengelolaan cagar budaya merupakan investasi warisan budaya yang mendalam dan berkelanjutan. 

“Dari keberadaan Prasasti Blanjong, Pemkot Denpasar telah melakukan langkah-langkah untuk terus menjaga dan melestarikan. Terlebih saat ini mendapat dukungan dari berbagai pihak dan komunitas yang ikut andil dalam menjaga cagar budaya agar tetap terjaga, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang khususnya di Kota Denpasar,” ujar Alit Wiradana dalam keterangan tertulis yang diterima NusaBali. 

Hadir di acara tersebut Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara, Ny Putri Suastini Koster, dan Bendesa Adat Intaran I Gusti Agung Alit Kencana. 

Ketua Panitia Pelaksana I Wayan Sila Sayana, mengatakan kegiatan yang bertajuk ‘Jaya Stambha’ Blanjong Ke–1111 Tahun ini sebagai pengingat keberadaan sebuah kota pelabuhan yang pernah ditancapkan pada tahun Saka 835 di kawasan Sanur. 

Dalam peringatan 1111 tahun ini diisi dengan beberapa acara, antara lain, pementasan Tari Topeng oleh Made Kara dari Rumah Topeng Sanur, juga diskusi terkait Prasasti Blanjong. “Tujuan dari pelaksanaan ini untuk meningkatkan kepedulian dan pengenalan kepada masyarakat terkait benda cagar budaya dan aksara, serta meningkatkan minat untuk belajar aksara kepada generasi muda,” ucap Wayan Sila. (hbd)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *