Dinsos P3A Provinsi Bali Tanggapi Video Viral LKSA Ganesha Sevanam Buleleng dengan Cepat
KataBali.com – BULELENG – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Provinsi Bali segera merespons konten viral di media sosial terkait permohonan donasi dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Ganesha Sevanam, yang berlokasi di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.
Kepala Dinsos P3A Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani, langsung menugaskan tim untuk turun ke lapangan guna mengecek kondisi LKSA Ganesha Sevanam. Dalam kunjungan ini, turut serta Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra, Pekerja Sosial Kemensos RI, Alfonso Kolimasang, serta pejabat fungsional lainnya. Mereka langsung mengunjungi LKSA Ganesha Sevanam pada Rabu, 11 September 2024.
Hasil kunjungan tim menunjukkan bahwa pengurus LKSA Ganesha Sevanam menjelaskan bahwa konten viral tersebut adalah konten lama dan tidak menggambarkan kondisi saat ini. Pengurus memastikan bahwa stok pangan di panti cukup, bahkan bisa berbagi dengan LKSA lainnya.
“Pengurus mengonfirmasi bahwa video viral itu adalah video lama. Kondisi LKSA saat ini baik-baik saja, stok pangan pun aman,” jelas Luh Ayu Aryani.
Dalam rangka menanggapi situasi ini, tim gabungan memberikan pembinaan kepada pengurus LKSA Ganesha Sevanam. Mereka diingatkan bahwa penggalangan dana untuk kebutuhan operasional dan kesejahteraan anak-anak panti diperbolehkan selama sesuai dengan regulasi. Pengumpulan Uang dan Barang sudah diatur dalam Peraturan Menteri Sosial RI No. 8 Tahun 2021, yang dapat menjadi panduan hukum. Dinsos P3A Provinsi Bali siap membantu pengurus jika ada hal yang belum dipahami terkait regulasi ini.
Dalam kunjungan ini, Dinsos P3A Provinsi Bali juga memberikan bantuan sosial berupa 8 paket kebutuhan pokok, termasuk gula, minyak, beras, dan susu untuk anak-anak. Dinas Sosial Kabupaten Buleleng turut memberikan bantuan berupa pakaian layak pakai untuk anak-anak panti.
Saat ini, ada 20 anak yang tinggal di LKSA Ganesha Sevanam, terdiri atas 9 anak laki-laki dan 11 anak perempuan. Selain itu, ada 7 anak yang tinggal di luar panti. hb