Kendalikan Inflasi, 12 000 Bibit Cabai Bantuan Bank Indonesia Bali Panen Perdana di Kota

KataBali.com- Buleleng – Pemerintah Kabupaten Buleleng panen perdana komoditas cabai di lahan tidur seluas 1 hektar milik Pemerintah Kabupaten Buleleng di hutan kota Banyuasri mulai dilakukan awal Maret 2024 lalu, dimana Bank Indonesia ( BI ) Provinsi Bali memberikan bantuan bibit cabai sebanyak 12.000 varietas lokal. Tidak hanya bibit, BI Provinsi Bali juga memberikan bantuan teknis berupa pembuatan pupuk dan fungisida organik kepada kelompok tani Sudhamala Asri yang mengolah lahan tersebut.

“ Gerakan tanam dan panen cabai bersama merupakan upaya untuk meningkatkan produksi cabai sehingga mampu menekan laju inflasi di Bali. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mempromosikan urban farming dengan memanfaatkan lahan tidur milik pemerintah daerah, “ terang Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Gusti Ayu Diah Utari

. Selain panen cabai, juga panen terong seluas 4 are, panen ikan nila sebanyak 150 ekor, serta pembibitan ikan nila sebanyak 5.000 bibit. Pemanfaatan lahan tidak produktif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam rangka menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan pangan di Bali.

Pada panen perdana ini, hasil cabai sebanyak ±500 kg. Dengan bibit cabai unggul varietas lokal diberikan Bank Indonesia diperkirakan tanaman cabai mencapai 18 kali panen total mencapai 20 ton selama masa tanam hasil panen cabai akan diserap oleh Perumda Pasar Argha Nayottama yang dijual kepada masyarakat dengan harga di bawah harga pasar dalam rangka pengendalian inflasi cabai di Buleleng. Sementara itu, hasil penjualan cabai ini akan diberikan kepada kelompok tani dan petugas kebersihan kabupaten yang juga membantu dalam mengelola area lahan perkotaan.

Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya; mengapresiasi atas usaha semua pihak untuk menekan inflasi di Bali.Ia menyebutkan pada Mei 2024, Bali mengalami deflasi sebesar 0,10% (mtm) dan secara tahunan mengalami inflasi 3,54% (yoy). Kemudian menurunnya tingkat inflasi di Bali pada Mei 2024 salah satunya disumbangkan oleh Kabupaten Buleleng mengalami deflasi cukup dalam sebesar 0,33% (mtm) dan secara tahunan mengalami inflasi sebesar 2,92% (yoy),“Dengan semangat ngrombo, kita bersama-sama harus menjaga stabilitas harga pangan dan daya beli masyarakat,” ujarnya.

Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mewujudkan lahan milik Pemerintah Kabupaten Buleleng dari semula berupa semak belukar dapat dikelola menjadi lahan yang asri dan produktif. Tidak hanya cabai, di lahan tersebut juga dimanfaatkan untuk komoditas lainnya sebagai integrated farming. ”Selain cabai, lahan ini juga akan digunakan untuk komoditas inflasi lainnya seperti sayuran, buah dan ikan,” ucap Lihadnyana.

Sejumlah pejabat terlihat turut panen diantaranya Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra; Danrem 163 Wira Satya, Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana; Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana; Penjabat Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa,Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, I Nyoman Sudharma; dan jajaran Forkopimda dan OPD Kabupaten Buleleng serta diikuti oleh ratusan peserta dari unsur ASN, TNI, Polri dan masyarakat sekitar. nn

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *