Archipelago International dan Meat & Livestock Australia Gelar Acara ‘Lamb Challenge’ untuk Mengembangkan Kuliner Asia
keterangan foto: Peserta & Pemenang Lamb Challenge Archipelago International x MLA
KataBali.com – Jakarta – Archipelago International, operator hotel terkemuka di Asia Tenggara, bekerjasama dengan Meat & Livestock Australia (MLA) dalam penyelenggaraan program ‘Lamb Challenge’. Program ini bertujuan untuk mengangkat keunggulan kuliner dalam masakan Indonesia dengan memperkenalkan domba Australia sebagai bahan utama yang serbaguna dan berkualitas.
Acara kuliner yang inovatif ini berlangsung hari ini, Kamis 22 Februari 2024, di The Alana Hotel and Conference Sentul City. Program ‘Lamb Challenge’ menjadi bagian dari inisiatif global Lambassador, yang mengundang para profesional kuliner berpengaruh yang bersemangat tentang memasak dengan daging domba Australia. Inisiatif ini bertujuan untuk mengeksplorasi beragam potensi daging domba Australia dan potensi penggunaannya dalam masakan Asia yang lezat. Sebanyak dua puluh dua chef terkemuka dari staf Archipelago International di wilayah Jakarta, Bandung, dan sekitarnya memamerkan keahlian kuliner mereka dalam menciptakan hidangan unik yang menampilkan berbagai potongan daging domba Australia.
Para pemenang dipilih oleh panel juri terkemuka yang terdiri dari Chef Gilles Marx sebagai Executive Chef Amuz Restoran and Escoffier Indonesia, Bapak Winston Hanes – Vice President of Operational Archipelago International, Chef Windoe Santoso – Corporate Executive Chef Archipelago International dan Lambassador 2022, dan Chef Ika Rizqi Pradana – Chef Korporat di Artisan Kuliner Group dan Lambassador 2023. Kriteria penilaian mencakup rasa, presentasi, persiapan, dan penggunaan inovatif produk MLA.
“Kami senang menjadi bagian dari program ‘Lamb Challenge’, memberikan para penikmat kuliner kesempatan untuk menikmati kreasi khusus daging domba Australia yang disiapkan oleh para chef berbakat kami. Tantangan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan tim kuliner kami tetapi juga memperlihatkan potensi beragam dari domba Australia dalam masakan Asia,” ungkap Winston Hanes, Vice President of Operations Archipelago International.
Domba Australia, yang dibesarkan di padang rumput alami dan di bawah pengendalian kualitas yang ketat, memiliki tekstur yang lembut, menjadikannya sebuah kanvas ideal untuk palet rempah-rempah yang beragam dan metode memasak yang ditemukan di Asia.
“Daging domba Australia terkenal dengan teksturnya yang lembut secara alami serta rasa yang menggugah selera, sehingga cocok untuk digunakan di dalam beragam kuliner tradisional Asia,” ujar Windoe Santoso, Corporate Executive Chef di Archipelago International sekaligus Ambassador MLA 2022 di Indonesia. “Kerjasama ini dengan MLA mencerminkan komitmen kami untuk mendukung industri daging merah di Indonesia dan mempromosikan konsumsi domba Australia,” imbuhnya.
Pemenang juara pertama dalam kompetisi ini adalah Chef Sukma Nurydadinata, dari Grand ASTON Puncak. Pemenang juara kedua ditempati oleh Chef Riswan Pramudia dari favehotel Pamanukan sedangkan juara ketiga dari Chef Guntur dari favehotel LTC Glodok.
“Untuk di Lamb challenge ini, menu yang saya tampilkan adalah Daging Rendang menu klasik, dari segi bumbu dan bahan itu kita ambil dari bahan – bahan rempah yg kualitasnya bagus. Sebagai juara utama dari Lamb Challenge, saya persembahkan untuk “Grand Aston Puncak Hotel & resort”, dan tentunya dari memenangkan lomba ini, kita juga ingin meyakinan kepada seluruh tamu – tamu hotel kita bahwa kualitas menu yang kami buat dari segi rasa dan tampilan, kita selalu jadikan prioritas untuk menjadi kepuasaan para tamu hotel”. ungkap Chef Sukma Nurydadinata, Executive Chef Grand ASTON Puncak sekaligus juara pertama dalam kompetisi ‘Lamb Challenge’
Program ‘Lamb Challenge’ merupakan sebuah titik bersejarah dalam lanskap kuliner Indonesia, menunjukkan kreativitas tanpa batas yang ditawarkan oleh domba Australia dalam masakan Asia.
Archipelago International dan MLA mengucapkan selamat kepada para pemenang! **