Bangun Imej Positif Pariwisata, Penguasaha Restoran Queen’s Tandoor Punnet Malhotra Ajak Media Bali Bersinergi

KataBali. com – Denpasar – Menggeluti profesi sebagai pebisnis kuliner khas didaerah wisata terkenal  seperti Bali, membutuhkan persiapan modal besar.Bali dengan nilai ekonomi super untuk mendapatkan tempat usaha strategis seorang pengusaha harus mengeluarkan kocek miliaran, apalagi segmen  konsumen wisatawan manca negara dan nusantara ,tentu banyak pemodal berlomba untuk benefit khusus lokasi   dengan  sewa atau beli lahan  harga selangit. Itupun, belum menjamin  sukses dan langgeng, jika tidak memiliki kekhususan  dan  citarasa diminati selera  wisatawan atau dari Negara tertentu.

Adalah Restoran Queen’s Tandoor”,rumah makana dengan bahan baku  didatangkan dari Negara  asalnya menawarkan  citta rasa beda  dengan ciri khas kekuatan bumbu dari rempah-rempah pilihan dan beraroma menggugah selera pedas  menyasar  pasar  khusus yang harus digarap menyesuaikan  menu makanan disukai bukan wisatawan dari India  saja ,tapi  wisman  Negara lainya.

Pasca pandemic Covid 19. tentu  pihak manajemen didukung 300 karyawan  melakukan inovasi bermitra  dengan  awak media untuk ikut mempro mosikan berbagai jenis menu makanan  lewat ulasan media baik cetak,online serta medsos untuk lebih dikenal  dan melebarkan sayap bisnisnya. 

 Perlahan, tapi pasti Resto “Queen’s Tandoor”kuliner khas India pertama hadir di Seminyak,Badung puluhan tahun lalu  tetap bertahan  dan eksis .Saat ini  sudah bangkit kembali, bahkan  berencana   membuka beberapa cabang  baru dengan Home Base di Seminyak, Kuta . Berawal hanya  satu Retauran sekarang menjadi. rencana  akan ditambah dua ( Sanur dan Denpasar )  menjadi  enam cabang Queen’s Tandoor  di Bali.

Owner Queen’s Tandoor, Punnet  kepada sejumlah media berkomitmen untuk bekerja sama dengan beberepa awak media  bersama membangun image positip meningkatkan perekonomian  pariwisata Bali umumnya.Sebelumnya restoran ala India  ini  digagas keluarga  besar Raam Punyambi  di Jakarta . Kemudian  Punnet  dan  Neeta Malhotra  mencoba masuk Bali membuka cabang makanan khas  dari Negara Bollywood ini dikawasan Seminyak, Kabupaten Badung, Bali. ternyata  berkembang hingga kini disukai  wisatawan semua negara.

Komitmen Punnet Malhorta , ia sampaikan Kepada media yang di Koordinasi Agustinus  Apolonius Daton, Sabtu April 2023   lalu, di Café  Pica Pojok Sudirman) Denpasar, “  Tuan Punnet ingin sekali  berkalborasi dengan awak media terkait segala hal  dari pertukaran budaya ,sampai bagaimana mengatasi persoalan terkait dengan  warga India  termasuk bisnis kulinernya, “ jelas Agustinus.

Pengusaha kuliner India Resto “ Queen’s Tandoor” yang dikelola  Punnet Malhotra alias Putu India , hadir sendiri langsung   menyapa ramah kepada semua awak media ,yang diundang khusus.  Putu India  tampak santai menggunakan  baju kaos berkrak dipadu celana jean  abu abu tampil hamble dan elegan menceritakan tentang sepak terjang  seputar bisnis masakan khas India  pertama di Seminyak,  Badung, Bali. Mungkin  ada  30 tahun tinggal dan berusaha di Bali, bersama istri Netta Malhotra  namanya dikenal menjadi  “ Putu India” oleh wartawan  masyarakat  dan rekan-rekan bisnisnya.

 “ Tidak berlebihan jika saya akhirnya menjadi  Jembatan budaya  dalam pertukaran seni dan budaya bisnis  pariwisata dan segala persoalan  berkaitan dengan warga India di Bali tidak terlepas dari peran sertanya, “ ungkap Punnet.  Terbaru ia membentuk,  sebuah lembaga  GRO semacam Biro Jasa  bergerak di berbagai bidang,hukum,imigrasi,property  yang dikhususkan  bagi warga  India di Bali yang membutuhkan bantuan.Kami menyediakan tenaga-tenaga prefosional  bagi yang sedang  bermasalah ataupun sekedar berkonsultasi agar tidak terjebak menjadi korban  oleh oknum-oknum  tidak bertanggungjawab,”kata Putu India.

Meski pasca pandemic tahun lalu,sedikitnya  ada 20 % dari total kunjungan wisatawan ke Bali adalah warga India. Bahkan berdasarkan data yang dilansir oleh Badan Pusat Statstik ( BPS) Bali per Pebruari 2023 menunjukan jumlah kunjungan wisatawan India ke Bali berada  urutan kedua (28,009 ),setelah Australia diurutan teratas (79,109),kemudian disusul Rusia ,Malaysia dan korea Selatan,adalah prospek yang perlu digarap didunia kuliner.

Ada  20 menu andalan  diantaranya  ,  Deal Soup,Roti Kebab,Tomato Soup,Rasam Soup,Chicken Cream Soup Corn Gream Soup serta Mushroom Cream dan Seafood Cream Sup. Sedangkan  nasi menggunakan bahan beras Basmati, aromatik yang ditanam hanya di India diramu dengan  rempah –rempah menjadikan menu ini, sangat digemari  masakan khas India dengan pedes  diakui disukai dan diburuh oleh wisatawan India.

 “ Orang India, beda dengan wisatawan Negara lain.Mareka kemanapun pergi  selalu mencari makanan khas negaranya  sendiri . Jika wisatawan Negara lain ,biasanya mareka mencari maka nan khas Negara nya, Ironisnya, orang India itu tipikal tidak sabar dan ogah antrean  serta  gensi tinggi  dan berlomba dalam segala urusan . Padahal orang India sejatinya ada yang kaya sekali  dan ada yang miskin sekali,juga ada ganteng putih juga ada yang  jelek dan hitam sekali, Pokoknya  wisatawan India itu   unik dan menarik,”kata Putu India.

 Putu India mengharapkan,  ada sinergitas tukar menukar tentang persoalan kepariwistaan antara kedua Negara , khususnya di Bali bisa melakukan kerja sama yang menguntungkan sehingga hubungan  India dan Bali serta Indonesia khususnya  yakni    kunjungan wisatawan  terus maju terjalin dengan baik di masa mendatang,.” harap Putu India, yang juga salah satu Pengurus PHRI dan Kadin Bali ini ( Smn).     

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *