Studi Tiru Program KMB, 45 Kepsek Kota Pelaihari Kab.Tanah Laut Kalsel Kunjungi SDN Tulangampiang Denpasar

KataBali.com – Denpasar – Adanya perubahan prilaku anak didik  tingkat Sekolah Dasar ( SD ) selama pandemic Covid-19  yang berlangsung 2,5 tahun dimana guru dan murid tidak lagi bertatap muka ,mendorong pemerintah khusus Kementerian Pendidikan,Kebudayaan dan Ristek ( Kemendkbudristek )mengeluarkan Kebijakaan pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar.( KMB )

Untuk lebih menginsentifkan Kurikulum Merdeka Belajar,( KMB ) Koordintor Wilayah Kepala Sekolah,Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Ristek, Kota Pelaihari Kab.Tanah Laut ( TALA ) Kalimantan Selatan Sabtu ( 25/2) 2023 melakukan Studi Tiru ke SDN Tulangampiang Denpasar,Bali,di ikuti 45 kepala Sekolah Dasar Negeri Kota Pelaihari, Kab Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.

Ditemui di Kuta, disela persiapan menuju SDN Tulangampiang,Denpasar Tutor Kurikulum Merdeka Guru  SDN Kab.Tanah Laut, Muhammad Norfadillah, S.Pd,mengatakan dipilihnya SDN Tulang Gampiang,Denpasar Bali, sebagai lokasi Studi Tiru Kurilkulum Belajar Merdeka, karena SD ini, sudah mulai menerapkan Kurikulum Belajar Merdeka, “ Bali dengan budaya nya yang kental dengan kehidupan masyarakat di Bali, kami nilai cocok untuk dijadikan tempat berbagi pengalaman, “ terang  Muhammad Norfadilah.

Ia menjelaskan, kebijakaan KMB dikeluarkan Kemendikbudristek berdasarkan, Permendikbudristek No 56 Tahun 2022, terkait Tiga Opsi,  Pertama Mandiri Belajar,Kedua Mandiri berubah dan Ketiga Mandiri Berbagi.Tujuan KMB antara lain, mengembalikan otoritas  Sekolah dan pemerintah daerah mengelola sendiri disesuiakan dengan kondisi setempat,dan mempercepat capaian tujuan pendidikan nasioanal, serta menyiapkan dan antisipasi tantangan, hambatan era globalisasi teknologi yang maju pesat.

Implementasi dari KMB ini, jelas Muhammad Norfadilah,adalah Kurikulum  dengan pembelajaran  Intra yang beragam. Siswa  bisa mengatur  waktu  secara maksimal berkesempatan mempelari lebih jauh tahapan Tiga pilihan KMB.   

Program ini KMB, kata Muhammad Norfadilah,merupakan kebijakaan baru  menitikan beratkan pada materi esensial dan fleksibel sesuai minat, bakat  dan kenutuhan masing masing juga karakter, watak dan kepribadian siswa, “ Kurikulum ini, tentu tidak mudah untuk dijalankan,karena keterbatasan masing masing daerah jadi kurang optimal dibutuhkan waktu untuk penyesuaian seiring dengan membaiknya kondisi pasca Pandemi,kendati demikian kita tidak tinggal diam, terus berupaya menjalankan kebijakaan ini, salah satunya studi tiru ke SDN Tulang Gampiang,Denpasar,” jelas Muhammad Norfadillah.

Ia berharap dengan kegiatan peserta Studi Tiru, bisa menerapkan apa saja yang dilakukan pengelola SDN Tulang Gampiang, minimal program yang sudah berjalan,” kelebihan dari KMB Guru atau Siswa bisa memilih materi pembelajaran sesuai kebutuhan minat dan bakat Siswa agar lebih nyaman sesuai tingkat kompetensi,” jelas Norfadilah. nn

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *