Bali Pertumbuhan Bagus tapi Belum Merata

KataBali.com – Denpasar – Mantan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mewacanakan pemindahan Ibu Kota Provinsi Bali untuk mewujudkan pemerataan pembangunan.

Wayan Geredeg mengakui Bali mampu mencatat tren positif pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang ditopang sektor pariwisata.

Hanya saja, lanjut Wayan Geredeg, pembangunan yang gencar dijalankan selama ini masih terpusat di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.

Akibatnya ketimpangan ekonomi antara daerah maupun masyarakat semakin besar. Pembangunan lebih banyak dinikmati masyarakat atau pelaku usaha di Bali Selatan.

Sedangkan masyarakat Bali Utara Timur dan Barat, masih tertinggal dibanding masyarakat di Badung dam Denpasar.

Kondisi itu melahirkan arus urbanisasi yang makin tidak terkendali. Masyarakat desa utamanya kaum muda berbondong-bondong pergi ke Kota Denpasar dan Badung untuk mencari pekerjaan.

Arus urbanisasi ini membuat problematika kependudukan tersendiri, sehingga jika kondisi ini terus dibiarkan akan semakin mempertajam ketimpangan pembangunan di Bali.

Dari aspek politik, urbanisasi melahirkan biaya cukup tinggi ketika ada hajatan pesta demokrasi misalnya, warga harus pulang ke kampung, untuk menggunakm hak politiknya.

“Diperlukan terobosan, gagasan baru untuk menjawab masalah ketimpangan pembangunan di Bali,saya mengusulkan peremindahan Ibu Kota Provinsi Bali,” ungkap Wayan Geredeg saat silaturahmi dengan jajaran Pengurus Majelis Wilayah (MW) Provinsi Bali dan Majelis Daerah (MD) Badung, Tabanan dan Kota Denpasar Rabu (23/11/2022).

Fungsionaris DPP Partai Golkar ini memandang, urgensi pemindahan Ibu Kota Provinsi Bali itu bisa mengurangi kesenjangan pembangunan di Bali Selatan dan Utara.

Bahkan, Wayan Geredeg menyebutkan lokasi di perbatasan Kabupaten Buleleng dan Karangasem, dinilai tepat untuk Ibu Kota baru Provinsi Bali,

Banyak argumentasi lainnya yang dinilai logis menjadi solusi untuk mengatasi ketimpangan pembangunan yang berlangsung selama bertahun-tahun.

“Saya siap terbuka, berdebat ide gagasan pemindahan Ibu Kota Bali,” tandas Pelingsir Arya Kanuruhan Pusat.

Tokoh Karangasem yang kini memantapkan diri melanjutkan ladang pengabdian melalui jalur anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini, mengusulkan nantinya Denpasar bisa menjadi pusat ekonomi binis hingga pendidikan.

Sedangkan pusat pemerintahan sangat representatif untuk dipindahkan ke Bali utara atau perbatasan Karangasem dan Buleleng.

“Pemindahan Ibu Kota Bali itu bisa mengurangi urbanisasi sehingga pemerataan pembangunan karena dukungan sumber daya daerah dan pusat ,” imbuhnya.

Pemindahan Ibu Kota Bali itu bisa mengurangi urbanisasi sehingga pemerataan pembangunan bisa djwujudkan karena dukungan sumber daya daerah dan pusat ,” imbuhnya.

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *