Gandeng Stikosa-AWS, Kominfo Gelar Pelatihan TSA Untuk Mahasiswa
KataBali.com – Surabaya – Pemerintah terus berupaya menggelorakan program literasi digital kepada seluruh lapisan masyarakat. Melalui Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) RI, pemerintah akan melaksanakan program Talent Scouting Academy (TSA), untuk para mahasiswa Diploma 4 atau (Strata) S1, yang memiliki bakat dan minat di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Program TSA, akan diimplementasikan kepada mahasiswa yang lolos dalam seleksi program ini.
Pemaparan, pembahasan dan pendalaman kurikulum tentang program TSA, antara Stikosa-AWS dengan tim Kementerian Kominfo, dilaksanakan di meeting room Aston Hotel, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (5/8/2022).
Tim program TSA dari Stikosa-AWS yang hadir dalam pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Stikosa-AWS Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM., beserta jajarannya yakni Wakil Ketua I Bidang Akademik Dr. Jokhanan Kristiyono, ST., M.Med.Kom., Wakil Ketua II Bidang Keuangan, Sumber Daya Manusia, serta IT, Suprihatin, S.Pd., M.Med.Kom., para pelaksana teknis program TSA, dan tim humas Direktorat Marketing and Public Relations (DMPR) Stikosa-AWS.
Program TSA yang akan dilaksanakan meliputi dua tema yaitu program pelatihan Digital Communication for Digipreneur dan program pelatihan Media Data Science.
Tim Kementerian Kominfo RI dipimpin Kasi Pokja (Kepala Seksi Kelompok Kerja) TSA Arif Suryanto Putro. Review kurikulum juga menghadirkan para expert yakni reviewer Digipreneur TSA antara lain Iko Sukma Handrianto, SE. dan A. Mufid Wahyudi, Dipl. Adv., BA., CPBC.. serta dua reviewer Media Data Science TSA yakni Dr. (Cand.) Eko Pamuji, M.I.Kom. dan Muhajir Sulthonul Azis, S.Kom., M.I.Kom. Para reviewer dipilih dengan pertimbangan keilmuan dan pengalamannya sebagai praktisi.
Kasi Pokja TSA Kementerian Kominfo Arif Suryanto Putro mengatakan, “Silabus dua program pelatihan yang dibuat ini, kami harap materi-materinya dapat disempurnakan dengan masukan dari para expert baik dari dunia industri maupun akademisi yang kami hadirkan, dengan tujuan dapat dilaksanakan dengan maksimal untuk kepentingan mahasiswa Stikosa-AWS yang tergabung dalam program TSA”.
Program TSA adalah salah satu akademi pada program Talent Digital Scholarship (DTS) yang dicanangkan sejak tahun 2021. Program tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi dan memberi kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan sertifikasi global.
Lebih jauh Kasi Pokja TSA Kementerian Kominfo menjelaskan, berbeda dengan program akademi lainnya dari Kementerian Kominfo, TSA bekerja sama dengan kampus merdeka belajar Stikosa-AWS yang mengusung sistem Micro Credentials, di mana materi pelatihan akan dikonversikan ke dalam mata kuliah, setara dengan maksimal 20 SKS.
Menyambut hal demikian, Ketua Stikosa-AWS Dr. Mei, mengatakan, “Saya mewakili sivitas akademika Stikosa-AWS secara khusus menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan yang diberikan Kementerian Kominfo RI, yang selama ini sudah berjalan cukup banyak kegiatan program bersama Stikosa-AWS, di antaranya kita aktif penyelenggaraan pelatihan video konten kreator, Digital Enterpreunership Academy (DEA) untuk Keuangan Syariah, DEA untuk Keuangan Digital, kemudian Thematic Academy (TA) untuk Pekerja Migran Indonesia, Social Media Analys, Digital Media Reporter, DEA untuk Kewirausahaan Digital, kami juga aktif di Gerakan Cakap Digital, dan kerja sama yang kali ini yaitu program TSA”.
Project Manager TSA Stikosa-AWS Dr. Jokhanan Kristiyono memaparkan, dua program pelatihan yaitu Digital Communication for Digipreuner dan Media Data Science ini, sudah disiapkan untuk masuk dalam konversi program kampus merdeka belajar di Stikosa-AWS. Program ini akan terintegrasi dalam mata kuliah baik secara teori maupun praktik.
Diharapkan oleh Kementerian Kominfo RI, setelah menyelesaikan pelatihan, mahasiswa yang terpilih bisa mendapatkan kesempatan untuk magang di perusahaan-perusahaan maupun instansi terutama yang sudah bekerjasama dengan Stikosa-AWS dan mitra kerja TSA Kementerian Kominfo RI.
Pelatihan TSA yang dilaksanakan, merupakan bagian dari upaya menyiapkan mahasiswa masuk dalam dunia industri berbasis teknologi digital.
Tema-tema tersebut antara lain tentang networking, data science, artificial intelligence, programming, gamification authoring tools, dan tema – tema TIK lainnya. (dmpr)