Tim Penggerak PKk propinsi Bali Gelar Kegiatan Pasar Rakyat ‘Berbelanja dan Berbagi’ di Kabupaten Bangli

KataBali.com – Bangli – Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan TP PKK Kabupaten/Kota se-Bali memperkuat sinergi dan bergotong royong dalam melaksanakan berbagai program yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Sinergi itu antara lain diaktualisasikan dalam kegiatan pasar rakyat yang dilaksanakan secara bergilir di Kabupaten/Kota. Setelah pada bulan Januari lalu sukses digelar di Kabupaten Jembrana, kali ini pasar rakyat digelar di alun-alun Kabupaten Bangli. Kegiatan yang dilaksanakan Senin (4/4/2022) mengusung konsep berbelanja dan berbagi. Konsep ini cukup unik karena barang-barang produksi UMKM/IKM serta kelompok tani dibeli oleh pengurus TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota. Selanjutnya barang-barang itu dibagikan kepada 100 warga kurang mampu yang didatangkan dari empat kecamatan di Bangli. Selain menerima hasil belanjaan dari TP PKK Bali dan Kabupaten/Kota, 100 warga yang hadir juga menerima bingkisan yang khusus disiapkan oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster.
Tiba di lokasi, Ny. Putri Koster langsung membeli barang dagangan yang dijajakan seperti sayur mayur, buah dan kebutuhan pokok lainnya. Hal itu diikuti oleh ketua dan pengurus TP PKK Kabupaten/Kota se-Bali. Barang belanjaan itu kemudian dikumpulkan dan dibagi rata dalam tas-tas belanjaan lalu dibagi kepada 100 warga kurang mampu.

Dalam sambutannya, Ny. Putri Koster menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh yang ditunjukkan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakilnya I Wayan Diar sehingga kegiatan pasar rakyat di Kabupaten Bangli terselenggara dengan baik.

Lebih jauh ia menambahkan bahwa kegiatan pasar rakyat merupakan wujud sinergitas TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota. “Melalui kegiatan ini kita menunjukkan bahwa kita ada dan berbuat nyata, manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara bergiliran di kabupaten/kota hingga akhir tahun. Diinformasikan olehnya, pasar rakyat TP PKK pertama kali dilaksanakan pada bulan Januari di Kabupaten Jembrana. Namun setelah itu ada lonjakan kasus Covid-19 varian omicron, sehingga kegiatan sempat jeda dan kembali dilaksanakan mulai bulan ini.

Secara umum, di tahun 2022 Putri Koster membagi kegiatan TP PKK menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama adalah kegiatan sosialisasi yang pelaksanaannya disesuaikan dengan perkembangan teknologi di bidang informasi. “Kalau dulu, sosialisasi dilakukan dengan langsung turun ke desa. Tapi saat ini teknologi sudah semakin canggih, kita bisa memanfaatkan media seperti TV, Radio dan media lainnya untuk mensosialisasikan program PKK,” urainya. Selain 10 program pokok PKK, program pemerintah seperti upaya pencegahan angka stunting, bidang lingkungan hidup dan kesehatan juga bisa diangkat dalam kegiatan sosialisasi.

Berikutnya kegiatan yang masuk kelompok besar ke-2 adalah aksi sosial seperti pasar rakyat. “Kita ingin mengurangi kegiatan normatif atau seremonial dan lebih intens melakukan kegiatan yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” cetusnya. Wanita yang juga aktif berkesenian ini menyebut kegiatan pasar rakyat memiliki dua keuntungan. Di satu sisi, melalui kegiatan ini pengurus TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota bisa bertemu secara periodic dan saling berkunjung ke daerah yang menjadi tuan rumah. “Saat bertemu, kita bisa sharing dan berbagi pengalaman untuk kemajuan organisasi,” ucapnya. Manfaat yang paling penting adalah, melalui kegiatan ini TP PKK dapat berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan dan juga membantu UMKM/IKM dalam memasarkan produk mereka. “Pasar rakyat ini ibarat seperti sentuhan kecil, namun manfaatnya luar biasa, sangat dirasakan oleh masyarakat,” imbuhnya seraya menyampaikan bahwa pasar rakyat TP PKK mengusung konsep ‘terima kasih’. Pengurus TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota menerima barang dari penjual dengan membeli, selanjutnya barang itu dikasih (diberikan,red) kepada warga kurang mampu yang dihadirkan dalam acara tersebut.
Selain kegiatan pasar rakyat, TP PKK Provinsi berkolaborasi dengan TP PKK Kabupaten/Kota juga melaksanakan kegiatan berbhakti dan berbagi yang juga digelar secara bergilir. Kegiatan berbhakti dan berbagi dilaksanakan serangkaian Hari Kesatuan Gerak PKK ke-50 dan secara estafet telah berlangsung di dua kabupaten yaitu Gianyar dan Tabanan. “Dalam kegiatan berhakti dan berbagi, kita menyasar lansia, balita balita gizi buruk/ kurang gizi, ibu hamil kekurangan energi khusus (KEK) dan kelompok difabel,” tuturnya.

Pada bagian lain, wanita yang akrab disapa Bunda Putri ini kembali mendorong kader PKK hingga kelompok dasa wisma untuk melaksanakan program Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA PKK). Caranya dengan menanami halaman dengan berbagai tumbuhan bermanfaat seperti cabai, sayuran hingga kelapa. “Contohnya kelapa, saat ini sangat bermanfaat untuk diolah menjadi minyak. Ini akan meringankan beban rumah tangga di tengah kenaikan harga minyak sawit,” sebutnya. Selain itu, ia mendorong TP PKK Kabupaten/Kota menjadi ujung dalam implementasi Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. “Bersama para perbekel, ayo berlomba-lomba menemukan cara yang paling sederhana dan mudah diterapkan agar bisa diikuti oleh masyarakat luas,” ungkapnya. Masih terkait dengan penanganan sampah, ia juga menyinggung tata kelola sampah upacara di tempat suci. Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Bali ini melontarkan ide agar para pemedek tidak meninggalkan bekas sesajen di tempat suci. “Ini perlu menjadi bahan perenungan kita bersama.,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bangli Ny. Sariasih Sedana Arta didampingi Ny. Suciati Diar menyampaikan selamat datang kepada ketua serta jajaran pengurus TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali pada acara pasar rakyat yang digelar di alun-alun Kabupaten Bangli. Ia menyampaikan terima kasih atas terlaksananya kegiatan yang digagas oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny.Putri Koster. Dalam kegiatan pasar rakyat ini, pihaknya mendatangkan 100 warga dengan yang masuk kriteria kurang mampu dari 4 kecamatan di Kabupaten Bangli. Sementara 26 pedagang yang berjualan terdiri dari unsur kelompok tani,UMKM/IKM dan UP2K (Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga) PKK. Ia sangat mendukung kegiatan ini karena mampu meningkatkan rasa kepedulian dan semangat gotong royong.

Selain TP PKK, kegiatan juga melibatkan Pasikian Paiketan Krama Istri Desa Adat di Bali (PAKIS) dan jajaran pengurus Dekranasda Provinsi Bali. Selain itu, hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina dan PMD Kabupaten Bangli.

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *