Mudahkan Masyarakat Tukar Uang Tunai BI Bali Buka Layanan 294 Titik

KataBali.com – Denpasar – Mengantisipasi meningkatnya kebutuhan uang tunai jelang cuti bersama dan Idul Fitri tahun 1443 Hijriah, Bank Indoensia Provinsi Bali buka layanan penukaran uang  bersama 9 perbankan dipusatkan di Lapangan Renon  Senin ( 25/4) .Ada 3 langkah  memudahkan masyarakat menukarkan uang di 294 titik.

     Layanan penukaran uang ini sebagai respon adanya peningkatan kebutuhan uang tunai masyarakat menjelang libur bersama dan hari raya Idul Fitri 1443H, yang diperkirakan sampai akhir  April 2022 mencapai  Rp 2,4 triliun. Sedangkan rata-rata perbulan pada Triwulan I 2022 tercatat sebesar Rp 508 miliar atau meningkat sebesar 472%. 

      Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali,Trisno Nugroho menjelaskan,langkah BI  mengantisipasi peningkatan jumlah kebutuhan uang tunai bertujuan Pertama Menjaga jumlah persediaan uang tunai dalam jumlah dan jenis pecahan  mencukupi, yaitu sebesar Rp. 4,5 triliun atau 280% lebih besar dari kebutuhan.Kedua memperluas lokasi penukaran uang di luar kantor BI  Bali, yaitu di 294 titik di jaringan kantor Perbankan BPD Bali, Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga, Bank Muamalat, Bank Syariah Indonesia, Maybank dan Bank Jabar Banten

   Ketiga mendekatkan lokasi penukaran uang melalui kegiatan layanan kas keliling baik secara mandiri oleh BI maupun perbankan lainnya.Layanan kas keliling  dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 25 s.d. 28 April 2022, diharapkan mampu melayani 600 penukar setiap harinya atau 2.400 penukar sampai dengan akhir penyelenggaraan  28 April 2022.

    Selain itu, dalam layanan diterapkan Protokol Kesehatan, yaitu pemesanan penukaran dilakukan secara digital melalui aplikasi PINTAR dengan mengakses  http://pintar.bi.go.id.penukaran menjadi semakin lebih mudah, cepat dan aman .untuk kenyamanan pemudik  masuk maupun keluar Bali menggunakan jalur darat,  Layanan Kas Keliling  juga ada di Rest Area Men Tempeh dekat pelabuhan Gilimanuk mulai Selasa tanggal 26 s.d. 28 April 2022.

      Peningkatan permintaan uang di masyarakat tersebut didorong adanya 3 stimulus, yaitu pencapaian vaksinasi booster se Bali mencapai lebih dari 50%,  kebijakan pemerintah bagi pelaku perjalanan dalam dan luar negeri tanpa rapid test/PCR dan karantina serta peningkatan jumlah penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai. nn

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *