Kaum Milineal Tertinggi Berinvetasi di Pasar Modal Bali Peringkat ke 7 Se Indonesia

Caption :  Dua Narasumber Workshop Perkembangan Pasar Modal

KataBali.com – Denpasar – Bali khususnya kota Denpasar memiliki potensi besar tumbuhnya minat kaum milineal untuk berinvestasi di bursa saham.Bali menduduki urutan ke 7 seluruh Indonesia  dengan jumlah kepemilikan meningkat dimasa pandemi  bertambah 28.850 investor baru atau naik 74,55 persen per September 2021 dibandingkan posisi akhir 2020.

Potensi besar ini didominasi dari kaum muda 65 % dari berbagai usia bahkan anak muda lulusan SMA sudah bermain di pasar modal, di Denpasar julah investor naik  per September 2021 menjadi sebanyak 67.547 investor.

 “Khusus di Denpasar, pertumbuhan pasar saham cukup signifikan terutama didorong investor dari kaum milenial,” ungkap Kepala Perwakilan BEI Denpasar, Bali, I Gusti Agus Andiyasa, dalam Workshop Wartawan 2021 secara dari, Jum’at (22/10 ) di Denpasar

Kegiatan workshop ini, kata Agus ,bertujuan memberikan pemahaman tata cara bagaimana melakukan bisnis investasi saham kepada  jurnalis dengan harapan dapat dikembangkan lewat media massa, untuk meningkatkan minat masyarakat  berinvestasi di bursa saham.

Dalam kesempatan itu, Bagus Sentana menjelaskan secara tehnis bagai berinvestasi mudah dan praktis dengan Aplikasi Ipot lewat Hanphone, yang baru di Lauching di Jakarta.  

“ Dukungan media massa beraktivitas pasar modal. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat harus mendapatkan  informasi yang benar terkait industri pasar modal menjadi sumber pertumbuhan ekonomi,pembiayaan pasar modal menjadi alternatif ditengah pembatasan kegiatan  mobilitas masyarakat,” jelas Agus Andiyasa

Ia menjelaskan, kinerja dan program yang telah dan akan dilaksanakan BEI sehubungan dengan perdagangan saham dipasar modal  di era pandemi Covid-19.  Pertumbuhan juga terjadi di pasar modal, dengan kenaikan 52.127 investor baru di saham, obligasi, reksadana, maupun produk turunannya atau naik 66 persen YTD per September 2021.

Saat ini jumlah investor di Bali pada pasar modal secara keseluruhan mencapai 130.744 investor, I Gusti Agus Andiyasa mengatakan, jika dilihat dari pertumbuhan investor saham baru setiap bulannya, terjadi kenaikan  sebesar 242 persen YoY per September 2021, dengan transaksi saham di Bali mencapai  lebih Rp 35,7 triliun. Jumlah ini sudah mencapai 145 persen dari total transaksi saham pada 2020.

Sebelumnya,  Januari-Februari 2020, rata-rata  sebulan investor baru bertambah  berkisar sebanyak 300 investor. Ketika Covid-19 menjadi pandemi di Indonesia per Maret 2021, justru terjadi kenaikan investor saham sebanyak 1.000 investor.Kaum milenial menjadi yang tertinggi  berinvestasi, baik secara nasional maupun ditingkat daerah

Agus menyebutkan, sepanjang tahun 2021 belum perusahaan baru yang beroperasi di Bali yang go public i masih lima perusahaan, yakni PT. Bukit Uluwatu Villa Tbk., PT. Bali Towerindo Sentra Tbk., PT. Island Concepts Indonesia, PT. Nusantara Properti Internasional dan PT. Bali Bintang Sejahtera. nn

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *