Bayar Nazar ke Makam Leluhur, Yos Manja Rela Melintasi Pandemic Ride Bali- NTB- Flores

Caption : – Yos Manja dengan Moge Mengungungi Danau Kelimutu,di Ende Flores NTT

  • Yos bersama Istri dan kedua putrinya

KataBali.com, Denpasar – Sore Sabtu 30 Oktober 2021 lalu dikawasan perumahan polisi Polda Bali Griya Tansa Trisna,Dalung, Badung, langit tampak  begitu gelap. Sinar Sang surya tak mampu menembus awan gelap memaksa penghuni perumahan BTN GTT Jalan Kelapa Gading  harus nyalakan lampu teras rumahnya.

 Salah satu rumah yang dihuni mantan Staf Dilantas Polda Bal, Yoseph Maharaja alias Yos Manja kebetulan berdiri diteras melihat penulis menegur  “mampir Om” sapanya  ramahnya. Begitu masuk  lewat pintu garasi  nongrong sebuah mobil dan empat sepeda motor. Kemudian dipersilahkan duduk di kursi teras dipintu masuk tergantung simbol Salib ciri khas penghuni kristiani Katolik.

Obrolan santai ditemani minuman soft drink dan kaca goreng, Yos Manja ditemani keponakan menceritakan perjalanan hidup  lahir besar dan berkarya di Bali.Orang tua ,Agustinjus Ahmad Manja (ayah) alias Tentara Teke asal Dusun Wolotopo Ende, Flores  dan Ibu asal Sumba adalah penduduk Bali asal Nusa Tenggara Timur ( NTT).

Dalam obrolan sore itu, pria kelahiran 1963 Ibda Poi.Yos Manja yang baru sebulan pensiun dari ASN Polisi  ( 1/10/2021). Ada hal yang menarik dan layak ditulis.Pertama perhatian dan cinta tanah kelahiran  asal usul orang tuanya  di Wolotopo, Ende.Melintas Rute Pandemic Ride Bali NTB Flores,Olaharaga menjadi life style dan senang berorganisas,berbagi rasa bersama orang terdekat maupun  relasi.

Suami dari Lusiano Tokilov, dan ayah dari Jessic Febria T ( Polwan) dan Ellenora mengatakan meski Dusun Wolotopo,Ende tempat asal ayahnya, Bali dan   Ende NTT adalah daerah yang telah memberikan dia hidup dan berkarya serta menghabiskan masa sisa umurnya. Sudah 52 tahun tinggal di Bali, hanya 5 kali pulang ke Ende baik lewat darat dan udara. “Ini saya dan keluarga lakukan agar tidak terkesan lupa kawitan asal orang tua.

“ Apapun keadaan serta kehidupanya saya selalu menjunjung tinggi  budaya serta adat istiadat di Kampung ayah Wolotopo”Jelas Yos Manja.

Selama lima kali Pulkam,pertama tahun 2014  Yos Manja bersama istri ingin melihat Makam  kakek dan nenek untuk bakar lilin dan siram air dipusara untuk menghormati leluhur sesuai tradisi warga setempat.Tradisi bakar Lilin di batu nisan  diiringi doa-doa terbaik bagi arwah kakek dan nenek mereka.Yos dan keluarga bernazar untuk  kembali mengunjungi makam.

 “ Ternyata benar doa  terkabul, anak sulung  Jessica Febria lolos test masuk Polwan dan sekarang bertugas di Polda Bali,” kata Yos Manja.Kebetulan hobi touring dengan motor gede. Pada tahun 2015  bersama klub motor gede MEDDOCS beranggota 18 orang profesi dokter di Bali melakukan touring Bali- Larantuka ( Flotim) berwisata serta malekukan aksi sosial.Obyek-obyek wisata andalan seperti Labuan Bajo,Danau Kelimutu,kampung tradisional Bena di Bajawa serta wisata rohani di gua-gua Maria terkenal disepanjang daratan Flores dikunjungi termasuk kampunng Wolotopo ada bantuan spotanitas uang Rp  6,300.000 sumbangan  untuk Paroki Gereja katolik FX. Wolotopo.

Touring serupa Yos lakukan 3 Oktober 2021 lalu, bertajuk Pandemic Ride “ Ende Panggil Pulang Bernazar”, ia bersama Kepokan Florentino Emonius dan sahabatnya Touring melintas rute Bali NTB Flores, Yos  tempuh dua malam tiga hari, menggunakan dua sepeda motor untuk mewujudkan tiga misi.Pertama mengambil ijasah SMP dan urus KTP Emonius, sekaligus bayar nazar bakar lilin dan siram air di makam  kakek neneknya.Di desa ini, sebagai bentuk kasih sayangnya kepada keluarga, Sepeda Motor milik sang keponakan, dihadiahkan ke ayahnya.     

Seusai membayar nazar, pria lulusan SGO Denpasar, yang bercita-cita jadi TNI, namun kemudian nyaplir Polri, Yos dari Ende kembali ke Denpasar  sendirian menggunakan moge hanya sampai di Labuan Bajo.Karena ada sesuatu hal harus segera tiba di Denpasar dengan menumpang pesawat, sedangkan Moge dikirim via angkutan travel.

Seementara 32 tahun masa dinas sebagai Staf Ditlantas Polda Bali bertugas sebagai pengawal kapolda dan tamu VVIP selama 9 tahun, sisanya 28 tahun  bertugas di lalu Lintas Masa purna bhakti, Yos Manja saat ini menikmati masa pensiun dengan kegiatan keagamaan serta berolah raga. Selebihnya menyalurkan hoby sebagai coach sepak bola.

 Sepak bola dan karate, ia  tekuni sampai sabuk hijau.Untuk sepak bola berawal sebagai anak gawang akhirnya, di Club remaja Udayana terakhir bergabung di klub Dewata Putra dan tahun 1988 ikut PON,“ Dari Bola inilah jalan terbuka untuk test menjadi Polisi dengan  rekomondasi dari Wakil  Bupati Badung  I Made Summer lolos menjadi ASN polisi.Tugas pertama di Polda Bali sebagai pengawal protokol dan  bergeser sebagai Staf Ditlantas Polda Bali,hingga pensiun dengan Pangkat Ipda Pol “ tutup Yos Manja. ( Smn)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *