Kunjungi Pusat Perbelanjaan, Mendag Minta Bali Tingkatkan Sosialisasi Kepatuhan Aplikasi PeduliLindungi
Caption ; Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meninjau penerapan aplikasi di Mall Beachwalk Kuta
KataBali.com – Denpasar – Untuk memastikan kesiapan Bali membuka Pariwisata bagi wisatawan dalam dan luar Negeri, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meninjau penerapan aplikasi PeduliLindungi di ritel modern dan pusat perbelanjaan di Bali, Sabtu (25/9). Peninjauan dilakukan di ritel modern Tiara Dewata, Pasar Badung di Denpasat dan Mall Beachwalk Shopping Center, di Kuta.
Saat peninjauan, Menag didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana, Pejabat Kabupaten Badung , Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja, Ketua Dewan Penasehat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Handaka Santosa, serta Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Roy N Mandey.
Saat kunjungn Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, Mall Beachwalk, kawasan Kuta, Ia menegaskan, saat ini ,masih banyak sekali yang mesti diperbaiki agar perekonomian Bali bisa tumbuh,dari kementerian perdagangan bersama Kemenko Marves, akan melakukan perbaikan SOP, seperti bagaimana supaya anak anak di bawah 12 tahun bisa masuk ke Mall, “Kita akan memperbaiki SOP nya, supaya bisa anak anak dibawah 12 tahun masuk ke mall,” kata Lutfi.
“ Kita lihat bersama bagaimana kekuatan dan ketangguhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan ritel memperbaiki standar operasional prosedur (SOP) supaya anak anak di bawah 12 tahun datang ke mal,” tandas Lutfi.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi Kementerian Perdagangan, tingkat kepatuhan penerapan aplikasi PeduliLindungi di pusat perbelanjaan mencapai 91,86 persen. Sementara di Bali, dari 14 pusat perbelanjaan anggota APPBI, tingkat kepatuhan implementasi PeduliLindungi mencapai 81,71 persen. Tingkat kepatuhan tersebut masih perlu ditingkatkan melalui sosialisasi pemberlakuan aplikasi PeduliLindungi.
“Kemendag akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan Bali bisa membuka pariwisatanya dan hidup bersama Covid-19 dengan cara yang bertanggung jawab, terutama dengan aplikasi PeduliLindungi,” tegas Mendag Lutfi.
Ia mengapresiasi para pelaku usaha, tergabung dalam APPBI, Hippindo, dan Aprindo sudah menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di pusat perdagangan dengan tingkat kepatuhan yang tinggi, juga menerapkan Prokes.
Sementara Alphonzus menyampaikan, APPBI telah menerapkan SOP yang diberlakukan Kementerian Perdagangan. Pusat perbelanjaan telah diberikan pelonggaran untuk beroperasi dengan SOP yang ketat, disiplin, dan konsisten.
“Di pusat perbelanjaan saat ini ada dua protokol yang berlaku. Pertama protokol kesehatan yang telah berlaku sejak awal pandemi, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Kedua, terdapat protokol wajib vaksinasi yang pemeriksaannya dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi. Hal ini menjadi langkah untuk tetap berkegiatan dengan aman dan sehat di tengah pandemi,” kata Alphonzus.
Handaka menambahkan, Hippindo mengapresiasi dan menghargai Kementerian Perdagangan yang telah mengontrol penerapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan. Selanjutnya, Hippindo akan tetap menjaga agar terjadi keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi.
Roy Mandey, mengapresiasi Kementerian Perdagangan dan Pemerintah Daerah yang telah mendorong pelaku usaha ritel tetap menjaga protokol kesehatan,“Aplikasi PeduliLindungi saat ini telah digunakan di seluruh pusat perdagangan, seperti ritel moden dan mal. Artinya kita memiliki semangat yang sama dalam menanggulangi Covid-19 dan menggerakkan ekonomi,” tutupnya. nn