Hadiri Penyerahan Bantuan BI dan Perbankan, Sekda Adi Arnawa, : Badung Akan Membuat Produk Oksigen Sendiri
Keterangan Foto : Sekda Adi Arnawa, saat menghadiri penyerahan bantuan BI dan Perbankan Untuk Penanganan Covid-19 di Provinsi Bali,di Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali, Senin (16/8) dihadiri Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, dan anggota BMPD
KataBali.com – Denpasar – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyerahkan Program Sosial Bank Indonesia berupa Tabung Oksigen Sosial Bank Indonesia untuk membantu penanggulangan dampak pandemi kepada Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Senin (16/8).
Gubernur Bali Wayan Koster yang hadir dalam penyerahan bantuan, mengatakan, permasalahan yang terjadi di Bali masih kekurangan oksigen walaupun sudah disuplai dari luar Bali. “Kita harus punya pabrik oksigen sendiri kedepannya, sehingga kita berhenti mengandalkan oksigen dari luar yang harganya sangat mahal, “ harap Koster
Gubenur minta, minta kepada seluruh kepala daerah untuk bekerja lebih baik lagi dan terima kasih semuanya serta kedepan kita harus bekerja sama lagi untuk pemulihan ekonomi di Bali ini, dan Pandemi segera berakhir.
Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa mewakili Pemkab Badung menghadiri penyerahan bantuan Bank Indonesia dan Perbankan untuk Penanganan Covid-19 di Provinsi Bali, terkait bantuan tabung Oksigen dari BI kepada Kabupaten Badung, dalam rangka membantu rumah sakit pemerintah atau RS swasta di Bali dikoordinir Gubernur Bali.
“ Seperti kita tahu di Bali saat masih kurang suplai oksigen di rumah- rumah sakit di Bali. Seperti apa yang Gubernur bilang , kami di Badung akan membuat produk oksigen sendiri, sehingga nanti akan membeli bahannya saja. Jadi kalau sudah ada, kan kita bisa membeli bahannya saja, sehingga kita bisa buat produk sendiri oksigen itu,” Tegas Adi Arnawa..
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, mengatakan dalam membangun Bali baik di bidang ekonomi dan lainnya harus bersinergi dan berkolaborasi kedepannya. Selain bisa mengendalikan Covid-19 dan melaksanakan program-program pembangunan di Bali ini.
Bank Indonesia, kata Trisno akan mendigitalisasi Pemerintah Daerah dan Swasta seperti perdagangan, pariwisata, pendidikan dan UMKM, bekerjasama dengan bank-bank lainya untuk menerapkan pembayaran non tunai.
Diharapkan di daerah-daerah agar penggunaan uang non tunai bisa ditingkatkan lagi, harapannya UMKM bisa bertahan dan berkembang tidak hanya di Bali tetapi di Nasional maupun luar negeri, “Pandemi COVID-19 berlangsung sekitar 15 bulan sangat berdampak keras terhadap kehidupan masyarakat di Provinsi Bali, terutama untuk pemenuhan kebutuhan dasar pangan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah, “ terang Trisno.
“ Kemarin saya mendapat kabar penurunan angka covid-19 dan memberikan optimisme bahwa Bali bisa bergerak kembali, semoga dan upaya yang kita lakukan bisa membuat perekonomian Bali melandai,” tuturnya. ( nn )