Meski Diguncang Pandemi, Aset BPR Lestari Tetap Tumbuh Rp7,2 Triliun
KataBali.com – Denpasar – Meski Diguncang Pandemi, Aset BPR Lestari Tetap Tumbuh Rp7,2 TriliunFounder dan CO PT. BPR Lestari Capital,Holding Company Alex, P Chandra, saat konferensi pers secara virtual,Kamis (8/10) mengatakan,pihaknya terus melakukan inovasi tak henti ,sehingga bank tumbuh signifikan,bahkan mampu mengakusisi sebuah BPR di Jogya.
Founder dan CO PT. BPR Lestari Capital,Holding Company Alex, P Chandra, saat konferensi pers secara virtual,Kamis (8/10) mengatakan,pihaknya terus melakukan inovasi tak henti ,sehingga bank tumbuh signifikan,bahkan mampu mengakusisi sebuah BPR di Jogya.
“Bahkan Ketika Covid-19 masuk Indonesia pada Maret 2020, kita sudah prediksi dampaknya akan lama sampai awal 2022. Maka BPR Lestari Group sudah menyiapkan strategi dan inovasi sehingga bisa tetap melayani nasabahnya dengan baik, namun tetap mengutamakan kesehatan,” ujar Alex P. Chandra.
Hal ini terlihat BPR Lestari Group mencatatkan kinerja cukup aman pada triwulan III tahun 2020. Dari angka aset, secara konsolidasi tercatat total aset seluruh BPR di bawah benderanya sebesar Rp 7,2 triliun per September 2020, tumbuh 5,4% (YoY) dari angka Rp6,8 triliun pada periode yang sama di tahun 2019.
“Asetnya tumbuh positif artinya size bisnis berkembang, sementara laba per September secara total grup tercatat Rp121 miliar. Semua grup usaha kinerjanya positif. Profit walaupun tidak sebagus tahun lalu, namun tidak terlalu jelek mengingat situasinya yang tidak kondusif,” ungkap Alex P Chandra.
Untuk likuiditas, Alex P. Chandra mengatakan saat ini likuiditas BPR Lestari Group dalam kondisi yang aman. Tercatat cash reserve Rp1,8 triliun dimiliki oleh BPR Lestari Bali sementara secara konsolidasi BPR Lestari Group memiliki cash reserve sebesar Rp 2,2 triliun.
Lanjut Alex P. Chandra bahwa policy perkreditan yang ‘prudent’ dan ‘konservatif.’ Loan to Deposit Ratio (LDR) beberapa BPR di bawah naungan BPR Lestari Group tercatat berada dikisaran angka 50% – 65%. “Jadi ada reserve liquidity yang memadai,” jelasnya.
Sedangkan dari sisi risiko kredit NPL masing-masing BPR berada di kisaran angka 0,85% – 4,3%. “Di BPR Lestari Bali, anak usaha kami yang terbesar NPL-nya bisa dikendalikan di angka 2,06%; di bawah rata-rata industri perbankan di Bali.Sementara restruktuasi kredit perbankan nasional termasuk BPR Lestari,pihaknya melakukan stress test terhadap kesiapan BPR Lestari menghadapi krisis Covid-19 ” tegas Alex.
.
Ditambahkan
Alex, ditengah kondisi bisnis
challenging saat ini, BPR Lestari Bali tetap berinovasi. Diantaranya
inisiatif digital berhasil dirampungkan oleh BPR Lestari Bali, salah satunya
adalah DepositoGo. Nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor untuk penempatan
deposito, cukup dari rumah saja pakai LestariMobile.
“Bisa penempatan deposito di hari libur. Jadi dengan ini BPR Lestari menjadi BBT
(Bank Buka Terus) ,” jelas Alex.
Sementara itu ada inisiatif lain untuk membantu UMKM di Bali agar tetap bisa eksis menjual produknya dengan Aplikasi Lestari Diskon. Dengan fitur Order From Home, para pengguna aplikasi bisa memesan produk UMKM mitra dari rumah dan pesanan pun diantar ke rumah.
Ditambahkan Pribadi Budiono situasi pandemi mungkin merupakan periode paling inovatif dalam sejarah BPR Lestari. Dalam 6 bulan ini setidaknya ada enam inisiatif digital yg berhasil kami rampungkan. Termasuk DepositoGo dan Order From Home yg sudah ‘live’ dan Pembukaan Rekening Online yang tinggal menunggu persetujuan OJK,” kata Pribadi Budiono.
Pribadi Budino,menambahkan, pihaknya berhasil menyelesaikan akuisisi sebuah BPR di Jogja, yang akan melengkapi jaringan BPR Lestari Group di 7 provinsi. Biar lengkap hadir di semua provinsi di Jawa dan Bali, Saat dari 7 BPR antara lain Bali (Denpasar) Jabar (Bekasi)Jakarta,Solo,Banten dan Jakarta Barat dan terbaru BPR Lestari Jogyakarta’jelas Pribadi Budiono. (Smn).
Keterangan Foto : Founder dan CEO PT.Lestari Capital Holding Company, Alex P Chandra.