Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat: DPW LDII Bali Salurkan 10 Ribu Paket Daging Hewan Kurban di 24 Titik Kab/kota
Keterangan Foto : Ibu Ibu LDII Provinsi Bali,antarkan Daging Hewan Kurban ke Semeton Krama Bali di lingkungan Sekretariat DPW LDII Bali, Padang Griya II Nomor 1, Padang Sambian, Denpasar Barat.
KataBali.com,- Denpasar – Ditengah Pandemi Covid-19, dengan segala keprihatinan sebagian warga Bali terdampak Covid-19, ternyata tidak menurunkan semangat kebersamaan untuk berbagi guna meringankan beban masyarakat.
Hal ini terus ditunjukan Lembaga Dakwah Islam Indonesia ( LDII ) Provinsi Bali,disaat moment Perayaan Idul Adha. Selama 2 hari, pengurus dan anggota LDII membagikan 10 Ribu Paket Daging Hewan Kurban, yang dikemas dalam Besek terbuat dari Bambu. Daging bukan saja dibagikan kepada kaum muslim, tapi semua kalangan, yang diantar langsung ke rumah penerima.
Suasana pemotongan berlangsung dari pagi berjalan lancar, dikawal para Pecalang ( pengamanan Desa Adat ) Padangsambian, Pemotongan hewan dimulai Jumat (30/7) pagi di halaman Gedung Serbaguna LDII Bali, Padang Griya II Nomor 1, Padang Sambian, Denpasar Barat. Total ada tujuh ekor sapi dan 12 ekor kambing yang dipotong. Sedangkan, hewan kurban yang dipotong warga LDII se-Bali sebanyak 93 ekor sapi dan kambing 217 ekor.
“ Jumlah itu tersebar di 24 titik DPD kabupaten/kota, Pengurus Cabang (PC) atau tingkat kecamatan, hingga Pengurus Anak Cabang (PAC) atau tingkat kelurahan/desa, jelas, “.Wakil Ketua DPW LDII Provinsi Bali, H. Hardilan, SE di dampingi H. Agus Purmadi, SH di Denpasar.
Pembagian daging kurban, dan penyembelihan hewan kurban mengimplementasikan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.Panitia penyembelihan dilakukan hanya 15 orang, dan bergantian dikawal Pecalang,dimulai dari pintu gerbang masuk area, mengharuskan semua wartawan, dan warga serta panitia di cek suhu tubuh menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak,
Petugas khusus ini keliling menggunakan pengeras suara mendatangi orang yang berdekatan. Setiap orang diingatkan agar tidak terlalu dekat guna menghindari potensi penularan Covid- 19. Bahkan, petugas ini tidak segan-segan menegur orang yang tidak menjaga jarak. Cara ini terbukti cukup efektif untuk menjalankan physical distancing.Tidak Nampak kerumuman massa, seperti tahun tahun sebelumnya.
Penerapan protokol kesehatan ini sesuai dengan Kementerian Agama telah mengeluarkan panduan yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 18/2020, tentang Penyelenggaraan Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban 1441 Hijriab/2020 Masehi, menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19.
Dalam SE tersebut disebutkan, pemotongan hewan kurban dilakukan di tempat terbuka hewan kurban dalam keadaan sehat, petugas memakai masker, membawa alat masing masing, menjaga jarak, mencegah adanya kerumunan orang, dan daging kurban di antar petugas ke alamat penerima.
Penerapan protokol kesehatan di LDII Bali ini juga sejalan dengan Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang tengah mengeluarkan Fatwa Nomor 36/2020 tentang Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Wabah Covid-19, “Sebagian masyarakat kehilangan mata pencaharian yang berdampak pada kualitas hidup keluarga. Karena itu, perayaan Idul Adha ini menjadi momentum untuk berbagi.” Ujar H. Hardilan

Uniknya lagi, daging kurban juga dibagikan kepada semeton krama Bali yang atau saudara warga asli Bali yang ada di sekitar kantor DPW LDII Bali. “Sejatinya pemberian daging kurban kepada semeton Bali ini sudah dilakukan sejak turun temurun.” ungkap H. Hardilan
Hal ini sebagai bukti nyata warga LDII Bali ménjaga toleransi, kerukunan, dan persaudaraan dengan semeton Bali. Bagi-bagi daging ini sangat disambut antusias warga sekitar. Dengan adanya membagi kurban ini diharapkan terpelihara keharmonisan di Bali.
Menurut H. Hardilan Idul Adha kali ini juga dijadikan momentum untuk kembali meningkatkan kesadaran warga agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Disiplin merupakan kunci memutus mata rantai penyebaran Covid-19.” Tegasnya, Pandemi Covid belum berakhir. Idul Adha memiliki makna kepada umat muslim bahwa dalam hidup ini selalu ada pengorbanan. Meski ada rasa tidak nyaman, pengorbanan yang penuh rasa keikhlasan memberikan manfaat kepada sesama.
“ DPW LDII Bali bertekad tetap berbagi meski berada di tengah pandemi. Hal ini juga sesuai tema Idul Adha tahun ini yang diusung LDII secara nasional, “Berbagi di Tengah Pandemi, Wujud Kepedulian Terhadap Sesama,” ungkap Harlan. Disisi lain untuk menjaga alam,LDII Bali konsisten tidak menggunakan kantong plastik sebagai tempat daging hewan kurban.Namun ditempatkan dalam besek dari anyaman bambu berbentuk segi empat.
“ LDII Bali ikut menjagaa ancaman kerusakan lingkungan dari bahaya plastic, hal itu, diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 97/2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, dan ada Peraturan Walikota Denpasar Nomor 36/2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik. ( nn)