Dukung Wujudkan Ketahanan Pangan, Wabup Suiasa Serahkan 3.500 Bibit Tanaman Pangan Kepada KWT Desa Pecatu
Keterangan foto: Wabup Suiasa didampingi istri menyerahkan bibit tanaman pangan kepada KWT Desa Pecatu di Bukit Sari Agro Pecatu Kuta Selatan, Minggu (23/8).
KataBali.com – Badung – Guna ikut mendukung mewujudkan ketahanan pangan masyarakat khsususnya dimasa pandemi Covid-19, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi istri Ny. Kristiani Suiasa menyerahkan 3.500 bibit tanaman pangan yang terdiri dari Cabe 1.100, tomat 900, terong 900, gemitir 600, kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Pecatu bertempat di Bukit Sari Agro Pecatu Kuta Selatan, Minggu (23/8).
Dihadapan KWT Pecatu Wabup Suiasa mendorong warga agar melalui kegiatan ini dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk budi daya berbagai kebutuhan sehingga mampu menopang ketahanan pangan keluarga. “Ketahanan pangan tidak hanya mengenai pemenuhan kebutuhan tubuh pada setiap jiwa di keluarga, tetapi juga berkaitan erat dengan bagaimana ekonomi lokal bergerak, karena sektor pertanian berkontribusi besar terhadap perekonomian suatu daerah,” ujar Suiasa.
Selain itu menurutnya pembagian bibit pangan juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Pecatu. Misalnya sayuran dengan masa panen singkat serta mengacu pada keanekaragaman pangan berbasis potensi lokal. Dijelaskan ketahanan pangan memiliki dua dimensi, yakni kemampuan daerah menjaga produktivitas sektor pertanian dan kemampuan masyarakat untuk mengakses bahan pangan.
“Artinya, ada faktor supply dan demand. Dan itu berkaitan dengan kesejahteraan tiap-tiap rumah tangga. Ini penting diperhatikan agar pandemi bisa kita lewati dengan baik, sekaligus upaya pemulihan ekonomi bisa cepat dilakukan salah satunya dengan menggerakkan KWT untuk menggeliatkan sektor pertanian dengan memanfaatkan pekarangan rumah” ujarnya.
Selain itu, kata Suiasa, perlunya kita memiliki kewaspadaan menjaga ketahanan pangan suatu wilayah di masa pandemi Covid-19. Meskipun Kabupaten Badung relatif aman karena pasokan pangan cukup dan berlebih, pihaknya tetap mengingatkan perlunya antisipasi semua pihak, terutama dalam memperbaiki aspek permintaan atau daya beli warga yang terpukul saat ini, karena belum ada yang tahu kapan pandemi berakhir.
Untuk itu Wabup yang asli pecatu ini mengajak seluruh kader KWT memprioritaskan pembelian bahan pangan lokal demi meningkatkan kesejahteraan pelaku pertanian.
“Program-program kolaboratif semacam itu menunjukkan, kerja gotong royong adalah kunci menjaga sistem ketahanan pangan daerah,” pungkas Suiasa.
Acara turut dihadiri oleh Pj. Perbekel Pecatu, anggota BPD dan LPM Desa Pecatu, Ketua TP PKK Desa Pecatu dan Ketua Kelompok PKK Br. Dinas Pecatu serta anggota KWT Desa Pecatu.hbd