Bank Indonesia Gelar Pasar Gotong Royong, Petani dan UMKM Happy

Keterangan Foto : Gubernur Bali Wayan Koster, didampingi Kpw. Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, saat membeli Buah Jeruk segar, usai membuka Pasar Gotong Royong, Jum,at ( 28/8 ) dihalaman BI  Denpasar.

Katabali.com – Denpasar – Ada pemandangan berbeda Jum,at Pagi ( 28/8 ) dihalaman depan Kantor Bank Indonesia Bali, nampak terlihat ramai dipenuhi stand dagangan berbagai jenis sayuran, buah buahan, pakaian/ busana khas Bali,Sembako,bahkan dan ayam potong, bawang merah, putih,Jajanan,serta Kopi khas, Bali tak ketinggalan minuman kesehatan berbahan herbal.

   Wajah wajah pedagang nampak cerah, dan sumringah.Karena dagangan mereka, banyak dibeli karyawan Bank Indonesia,dan masyarakat umum. Bahkan, Gubernur Bali Wayan Koster, usai membuka tergelarnya Pasar Gotong Royong, oleh Bank Indonesia, ( BI ) memborong berbagai jenis buah buahan, khususnya Jeruk, yang segar.Wajah petani dan buah buahan, nampak gembira. Karena pengunjung lainnya pun, membeli berbagai keperluan sehari hari.

       Harga yang ditawarkan lebih murah dari pasar dan minimarket, “ Seperti bawang merah dan cabe,kalau dipasar harga 1 Kg bawang merah, hanya Rp 18.000, cabe Rp  Rp 25.000, demikian juga  sayur lainnya,berbelanja di pasar gotong royong, banyak untunnya, selain kualitas barang No 1, karena langsung dibawa oleh petaninya sendiri ke  Pasar Gotong Royong, yang akan kami gelar dua Minggu sekali, “ jelas Kepala Bank Indonesia Bali, Trisno Nugroho.        

     Ia menyebutkan,  dalam pasar gotong royong, pihaknya mengundang 8 kelompok petani binaan yang membudidayakan tanaman pangan seperti beras, cabai, bawang merah, bawang putih, sayuran, ayam pedaging, dan petelor.Ada juga beberapa binaan perbankan lain seperto, Bank Mandiri, BNI, BRI, BPD), serta binaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali.

    Sebanyak jumlah 75 paket produk pilihan dari UMKM yang hadir disiapkan untuk dibeli Pegawai BI Bali dan keluarga, dan masyarakat lainnya disekitar kantor BI untuk berbelanja  produk-produk berkualitas, dengan harga  murah, seraya berharap akselerasi program-program pengembangan produk lokal terus dikembangkan.

      Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen terhadap perkembangan UMKM, Bank Indonesia berkomitmen  pengembangan UMKM melalui pembinaan pada  klaster-klaster pertanian, kelompok-kelompok kerajinan serta pariwisata, yang sebagian di turut menggelar dagangan mereka.

     “ Pendampingan kami lakukan secara end to end, yaitu dari hulu hingga hilir. Di sisi hulu, kami memberikan bantuan teknis peningkatan kapasitas di bidang budidaya seperti metode pertanian organik berbasis MA-11 hingga penyediaan bibit maupun saprodi, “ jelas Trisno kepada media.   

       Selain, BI juga melakukan pendampingan manajemen, organisasi, legalitas kelompok, keuangan, hingga pemasaran. Di era digital ini, didorong melakukan on-boarding menuju ekosistem daring (online), baik melalui sosial media, hingga marketplace. Kelompok binaan BI diarahkan  memiliki platform pembayaran berbasis QR Indonesia Standard (QRIS), untuk scanning dompet elektronik pada kode QR  di masing-masing UMKM untuk  bertransaksi, dan mendorong  petani tradisional dan UMKM terhubung dengan marketplace dan teknologi digital.

 Mendorong peningkatan bansos pangan menggunakan produk lokal,Mendorong lebih banyak penggunaan produk lokal di industri akmamin Internalisasi gerakan Cinta Produk Lokal bagi masyarakat Bali

  semua untuk secara disiplin mematuhi protokol kesehatan demi menekan tingkat penyebaran COVID-19 di Bali. Hal ini sangat penting, karena terkendalinya COVID-19 merupakan kunci utama dibukanya kembali pariwisata, yang menjadi tulang punggung perekonomian Bali. ( nn )

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *