Peran Agama Pada Era New Normal: Membangun Benteng Keselamatan, Memaknai Hari Suci Pagerwesi Melindungi Diri Hadapi Pandemi Virus Covid-19

Oleh :
Ni Luh Putu Pradnyadewi – Kabiro Organisasi PD KMHDI Bali

KataBali.com – Pada saat ini masyarakat diseluruh dunia tengah berjuang menghadapi pandemi Virus corona yang telah menelan banyak korban. Hal itu menuntut kita agar senantiasa eling dan waspada dalam menghadapi situasi tersebut. Pada era new normal ini,masyarakat harus tetap produktif untuk memenuhi kebutuhan,beribadah dan sebagainya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Dalam situasi seperti saat ini, agama memiliki peran sebagai penguat bagi umat manusia dalam menjalani berbagai tantangan yang menimpa dalam kehidupan. Agama Hindu merupakan agama tertua di Indonesia, yang dalam perkembangannya khususnya di Bali, berbagai macam hari raya suci Agama tersebut tentu akan dirayakan oleh semua umat Hindu. Hari Pagerwesi merupakan hari yang diperingati untuk memagari diri atau “magehang awak”.

Dalam Lontar Sundarigama dijelaskan bahwa Hari Pagerwesi jatuh pada hari rabu kliwon sinta dan yang dipuja yaitu Sang Hyang Pramesti Guru yang merupakan manifestasi Tuhan sebagai guru alam semesta ini. Jika dikaitkan dengan selesainya Hari Saraswati sehabis itu Hari Banyu Pinaruh,Soma Ribek,Sabuh Mas baru kemudian Hari Pagerwesi ini diartikan sebagai pegangan hidup yang kuat bagaikan suatu pagar dari besi yang menjaga agar ilmu pengetahuan yang sudah didapat hendaknya dijaga dan dipelihara selalu karena agar besi ini sendiri dalam filosofisnya bermakna suatu sikap keteguhan dari iman dan ilmu pengetahuan yang dimiliki umat manusia sehingga dapat menjadi pedoman bagi kehidupan umat manusia agar terhindar dari kegelapan.

Tentu Hari Pagerwesi ini dapat memberikan makna yang sangat mendalam untuk kita sebagai umat manusia agar selalu mawas diri dalam menghadapi situasi apapun. Terkait dengan kondisi pandemi Covid-19 ini, Hari suci ini dapat selalu mengingatkan kita untuk selalu disiplin dalam hal menjaga kesehatan,mengikuti himbauan pemerintah untuk tetap menjaga jarak dan menjaga kebersihan diri dan selalu diimbangi dengan melakukan persembahyangan.

Kenapa dengan sembahyang atau berdoa dapat membantu kita dalam menjaga kesehatan? karena sembahyang merupakan kebutuhan kita dan merupakan bahasa yang paling mudah untuk kita berkomunikasi atau lebih dekat dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dengan sembahyang secara rutin kita diajarkan dalam agama Hindu seperti disebutkan pada Kitab Regweda yaitu Tuhan itu kita harus dekati dengan penuh kesucian karena Beliau, bersifat Maha Suci.

Dengan sembahyang, kita dapat meningkatkan kualitas kesucian kita karena, kita sadar sebagai seorang manusia, kita sangat kurang dan sangat-sangat tidak sempurna bahkan tidak dapat berarti apapun dihadapan beliau, maka dari itu marilah kita sesering mungkin mendekatkan diri kepada-Nya sehingga pikiran kita menjadi jernih sehingga pikiran kita menjadi tenang dan aman. Dengan pikiran aman dan nyaman kita dapat meningkatkan imun dalam tubuh kita dan kita dapat menjaga kesehatan kita sekaligus juga dapat menjaga keharmonisan hubungan antara manusia,lingkungan dan Tuhan. Dengan menjaga kesehatan diri,maka kita juga menjaga kesehatan masyarakat banyak sesuai dengan ajaran agama kita “ Tat Twam Asi”,Aku adalah Kamu dan Kamu adalah Aku. Kesehatanmu adalah Kesehatanku juga. ag

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *