Terkait Kasus Kerumunan Di Denpasar, Gubernur Koster Minta Semua Pihak Menghormati Proses Hukum Yang Berjalan

KataBali.com – Denpasar- Terkait munculnya kasus kerumunan massa yang melanggar protokol kesehatan dan berpotensi terjadinya penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Dusun Wanasari Kampung Jawa, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar, Gubernur Bali Wayan Koster mengimbau kepada semua pihak agar tidak mendramatisir dan mempolitisir peristiwa tersebut, dan tidak perlu mengait-ngaitkan dengan upacara ngaben di Desa Sudaji Kabupaten Buleleng, karena riwayat dua peristiwa tersebut memang berbeda.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Koster yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali melalui siaran persnya, Selasa (26/5-2020) di Denpasar menanggapi terjadinya kerumunan massa pada tanggal 23 Mei 2020 pada saat malam takbiran hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah merupakan peristiwa yang bersifat spontan dari anak-anak muda di wilayah itu.

Anak-anak muda yang ikut dalam acara tersebut juga sudah menyampaikan permohonan maaf melalui video kepada aparat penegak hukum dan masyarakat.

Sedangkan, pihak kepolisian dalam hal ini Polresta Denpasar telah melakukan proses dengan memanggil sejumlah orang yang terlibat dalam acara tersebut untuk dimintai keterangan, dan proses ini harus kita dukung bersama-sama.

‘’Saya juga meminta kepada semua pihak agar tidak mengeluarkan pernyataan yang memojokkan atau menyalahkan aparat penegak hukum dan Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, karena aparat penegak hukum telah bekerja dengan baik, sangat kooperatif, dan mendukung kebijakan Gubernur selaku Ketua Gugus Tugas dalam penanganan Covid-19 di Bali,’’ terang Gubernur Koster.

Disampaikannya, berkat sinergi, koordinasi, dan kerjasama yang baik antara aparat penegak hukum, penanganan Covid-19 di Provinsi Bali dapat berjalan dengan disiplin, tertib, dan aman.

Dalam penanganan Covid-19 di Provinsi Bali, yang telah menunjukkan hasil semakin baik, Gubernur Koster mengimbau agar semua pihak secara bersama-sama membangun suasana yang kondusif dengan tidak saling menyalahkan, membuat polemik, tetapi justru harus mengembangkan sikap dan aksi nyata dengan semangat gotong-royong, bersama-sama pemerintah dan masyarakat, agar pandemi Covid-19 bisa berakhir sesuai harapan kita semua. hb

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *