Satgas Himbau Agar Masyarakat Ikuti Arahan dan Himbauan Pemerintah untuk Menjaga Jarak
KataBali.com – Pemerintah Provinsi Bali, melalui Satgas Penanggulangan Covid-19, menyampaikan perkembangan Penanggulangan Virus Disease Corona (Covid-19) di Provinsi Bali, up date hari sabtu (4/3) disampaikan oleh Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 prov bali, Dewa Made Indra.
“Adapun sampaii saat ini kasus Pasien Dalam Pengawasan berjumlah 183 orang (tambahan 8 arang WNI). Dari 183 sampel yang telah diuji, telah keluar hasil sampel 161 orang yaitu 129 orang negatif, 32 orang positif (tambahan 5 orang WNI yang merupakan imported case/ terinfeksi dari luar negeri),” menurut Dewa Indra.
Ada 5 orang pasien yang sembuh ( 2 WNA dan 3 WNI) sehingga total komulatif yang telah sembuh berjumlah 18 orang ( 4 WNA dan 14 WNI).
Disampaikannya, bahwa Bantuan Pemerintah Pusat (BNPB dan Kemenkes telah memberikan bantuan berupa APD 12.500 buah, masker sejumlah 37.500 buah dan rapid test 12.200 buah. Bantuan ini terdistribusi ke rumah sakit rujukan dan fasilitas pelayanan kesehatan.
Terkait dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah masuk ke Bali berjumlah 4494 orang. Jumlah yang telah dikarantina di Bapelkesmas dan BPSDM berjumlah 590 orang. Rapid test dilaksanakan di bandara maupun pelabuhan untuk pendatang dari luar (khususnya dari daerah zona merah) yang akan masuk ke Bali.
Dihimbaukan, Satgas Gatong Royong Berbasis Desa Adat dan Satgas Penanggulangan Covid-19 di tingkat Desa (Desa Dinas) agar BERSINERGI diantaranya menyatukan posko dan bersama-sama melakukan pengawasan dan edukasi kepada seluruh masyarakat khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru datang ke Bali.
“Satgas menghimbau kepada warga masyarakat yang baru pulang dari luar negeri dan dari luar daerah untuk melaksanakan karantina mandiri/isolasi diri sendiri di rumah masing-masing minimai 14 hari dengan menerapkan protokol isolasi diri sendiri, penuh dengan disiplin dan tanggung jawab untuk keselamatan keluarga dan masyarakat dilingkungan,” menurut pria asal Buleleng ini.
Dia juga menghimbau seluruh masyarakat Bali, untuk tetap waspada bahkan meningkatkan kewaspadaanya karena penyebaran covid-19 menunjukan tren peningkatan di tingkat nasional. Covid-19 bukan sesuatu yang dapat dianggap remeh, tetapi harus dengan kewaspadaan yang tinggi.
Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra pada kesempatan ini memberikan tanggapan terkait WNA yang meninggal di Kubu Anyar, Badung bahwa WNA tersebut belum dilakukan uji swab sehingga beliau belum bisa mengatakan itu positif atau bukan, sekalipun keseharian WNA yang bersangkutan dikenal sangat akrab dilingkungan tempat tinggalnya, namun masyarakat diminta untuk tetap menjaga rasionalitas ditengah kekhawatiran.
Terkait pembatasan warga yang masuk melalui pelabuhan Gilimanuk dan Bandara Ngurah Rai, Dewa Made Indra mengatakan bahwa strategi satgas adalah membangun benteng pertahanan yang kuat karena covid ini datang dari luar. Contohnya, Bandara Ngurah Rai pada kedatangan domestik, yang sebelumnya tidak dilakukan pemeriksaan maka sekarang sudah dilakukan respon pemeriksaan suhu tubuh, rapid test kepada penumpang yang riwayatnya datang dari luar negeri. Selain itu pihaknya bekerja sama dengan otoritas Bandara sudah memasang banner jalur khusus bagi penumpang yang datang dari zona merah, pekerja migran Indonesia dan WNA.
“Hingga saat ini kedatangan di Pelabuhan Benoa sudah tidak ada. Namun meskipun begitu, kedatangan warga yang masuk melalui pelabuhan Gilimanuk dan pelabuhan Padangbai akan dilakukan pemeriksaan secara berlapis,” ujarnya.
“Dengan menggunakan anggaran APBD Pemerintah Provinsi Bali sudah menyalurkan bantuan melalui Dinas Sosial yang di prioritaskan untuk kelompok masyarakat miskin yang sudah diberikan skema melalui program keluarga harapan (PKH) dengan nilai yang ditambah dan jangka waktu diperpanjang, sekaligus pemberian bantuan pangan non tunai, dan pemberian bantuan sembako kepada pijat tunanetra karena saat ini mereka kehilangan pekerjaannya. Bantuan ini disalurkan setiap dua (2) Minggu sekali,” jelas Dewa Indra.
“Untuk mengurangi jumlah pasien positif Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali terus menghimbau agar masyarakat untuk terus mengikuti ajakan dan himbauan pemerintah untuk menjaga jarak satu dengan lainnya, untuk mengurangi interaksi fisik dan mengurangi aktivitas-aktivitas di luar rumah, dan seluruh masyarakat juga diminta untuk tetap tenang, meyakini bahwa Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota), segenap unsur TNI, Polri dan instansi-instansi lainnya sedang bekerjasama, sedang bergatong royong melakukan upaya upaya pencegahan penyebaran virus COVID 19.” Pungkasnya. hb