Cegah COVID-19, Bandara I Gusti Ngurah Rai Perketat Penumpang Masuk ke Bali
Keterangan Foto : Personel Bandara Internasional I Gst Ngurah Rai Bali, perketat Pemeriksaan di jalur khusus masuk Bandara khusus bagi penumpang dari 3 negara terdampak Covid- 19 Yakni Korea Selatan, Iran dan Italia.
KataBali.com – Kuta. Mengantisipasi potensi penyebaran Virus Corona (COVID-19) melalui penumpang rute internasional, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali Senin (9/3)mulai menerapkan penanganan khusus terhadap penumpang dari 3 negara yang melonjak tajam terdampak Covid -19.
Penumpang penerbangan rute internasional dari Korea Selatan yang memasuki Terminal Kedatangan Internasional diharuskan melalui jalur pemeriksaan khusus. Mereka diperiksa oleh personel dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar,memeriksa kondisi fisik para penumpang yang baru turun dari pesawat berasal dari Korea Selatan.
“Personel dari KKP melakukan pemeriksaan dengan Thermal Scanner terhadap penumpang yang baru turun dari penerbangan dari Korea Selatan, juga diwajibkan mengumpulkan Health Alert Card (Kartu Kewaspadaan Kesehatan/HAC),” General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai,Bali, Herry A.Y. Sikado, Senin sore ( 9/3).
Angkasa Pura sendiri telah menyiapkan Parking Stand khusus untuk pesawat asal Korea Selatan, serta jalur pelayanan keimigrasian khusus,conveyor belt khusus, serta jalur kepabeanan khusus bagi penumpang yang baru turun dari pesawat,“Semua ini terlaksana berkat koordinasi lintas instansi komunitas bandar udara,” imbuh Herry.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengeluarkan kebijakan terkait perkembangan penyebaran COVID-19 di dunia, terdapat tiga negara mengalami lonjakan drastis kasus pasien terdiagnosa positif tertular virus ini, yaitu Iran, Italia, dan Korea Selatan.
“Saat ini, rute penerbangan langsung dari tiga negara tersebut, yang kami layani dari Korea Selatan. Per harinya, ada enam penerbangan untuk rute direct dari dan ke Bandar Udara Incheon di Seoul, yaitu dua dari Garuda Indonesia dan empat penerbangan dari Korean Air, “ jelas Herry.
Ia menyebutkan Langkah diambil, setelah berkoordinasi dengan berbagai instansi, untuk mengantisipasi potensi penyebaran Virus Corona melalui penumpang yang berasal dari Korea Selatan.Melalui Melalui kebijakan 5 Maret lalu,disebutkan ada 4 langkah mengantisipasi penyebaran Virus Corona di Indonesia.
Pertama, penumpang berkewarganegaraan Iran, Italia, Korea Selatan, serta penumpang berkewarganegaraan lain yang dalam masa 14 hari terakhir pernah mengunjungi wilayah Tehran, Qom, dan Gilang di Iran; wilayah Lombardi, Veneto, Emilia Romagna, Marche, dan Piedmont di Italia; serta kota Daegu dan provinsi Gyeongsanbuk-do di Korea Selatan; akan ditolak izin masuk atau transit ke wilayah Indonesia, termasuk Bali.
Kedua, untuk penumpang yang pernah mengunjungi Iran, Italia, dan Korea Selatan di luar wilayah yang disebutkan tersebut, diwajibkan menunjukkan surat keterangan sehat atau Health Certificate yang berlaku dikeluarkan lembaga kesehatan berwenang di ketiga negara tersebut.
Ketiga, para penumpang tersebut diwajibkan k mengisi dan mengumpulkan Health Alert Card (Kartu Kewaspadaan Kesehatan/HAC). Keempat, bagi WNI yang pernah melakukan perjalanan dari ketiga negara tersebut,akan dilakukan pemeriksaan kesehatan lanjutan di Bandara tujuan.
“ Kebijakan dikeluarkan Kemenlu ini juga berlaku bagi Cabin Crew tiap maskapai. Jika ditemukan penumpang Suspect Virus ini, kami telah siapkan ruang pemeriksaan lanjutan, dan jika dipandang perlu, akan dirujuk ke rumah sakit rujukan. Kami telah siapkan mobil ambulance, dibantu ambulance dari TNI AU dan KKP,” jelas Herry.
Herry menjelaskan, untuk jalur yang dilewati penumpang yang masuk dalam kategori tersebut,langsung dilakukan desinfeksi sebagai wujud eskalasi langkah pencegahan. Selain itu, diterapkan pencegahan di Terminal Kedatangan Domestik, dengan menempatkan jalur pemeriksaan penumpang sebanyak 4 jalur serta 1 jalur di jalur transit. Pemeriksaan dilakukan menggunakan Thermometer Infrared Khusus. melibatkan TNI AU dan KKP akan melakukan penambahan personel untuk mengawaki pemeriksaan penumpang upaya mencegah penyebaran Virus Corona di Bali.( nn )