Palguna : Budaya Literasi Mahasiswa Relatif Rendah !

KataBali.com – Denpasar, Rangkaian roadshow seminar dan sekaligus bedah buku Mahkamah Konstitusi – MK. Dimulai dari Jakarta dalam rangka HUT ke-16 MK telah dilakukan Peluncuran 22 buku MK pada 28 Agustus 2019 di MK Jakarta dilanjutkan bedah buku di Padang 13 September, di Makassar akhir september, dan penutupan acara MK di Bali 1 November bersamaan dengan acara konferensi internasional MK.Bertempat di aula fakultas hukum universitas Udayana, Bali.

Buku MK dibedah oleh beberapa guru besar hukum Unud dan Undiksha. Sebanyak 6 buku diantara 22 buku MK yang diterbitkan oleh Rajawali pers atau RajaGrafindo dibedah dihadapan civitas akademika Hukum Unud dan beberapa undangan lainnya. Moderator langsung dipandu oleh Dekan Fakultas Hukum Unud, Prof I Made Arya Utama.

Tampak hadir dua hakim konstitusi yakni ; Dr.I Dewa Gede Palguna karya buku Welfare State vs Globalisasi dan Prof. Enny Nurbaningsih dengan karya buku nya ; Problematika Pembentukan Peraturan Daerah Aktualisasi Wewenang Dalam Mengatur Era Otonomi Luas. Di dalam pemaparannya Dewa Palguna Hakim konstitusi kelahiran asli Bangli-Bali merupakan dosen pengajar Hukum Tata Negara sebelum menjadi hakim MK.

Palguna sendiri banyak menyoroti rendahnya budaya literasi atau membaca kaum intelektual, bahkan diantara 1000 orang di indonesia yang memiliki minat baca hanya 1 orang, ini kan miris terlepas data ini masih akurat atau tidak namun bila kita perhatikan kebiasaan mahasiswa sekarang lebih senang hanya copypaste via internet dan beraktivitas via media sosial, ujarnya.Dalam kesempatan lainnya Prof Enny lebih banyak menyoroti beberapa solusi kongkrit dalam upaya terobosan polemik perda, pertentangan perda dengan peraturan perundang-undangan lainnya, baik secara vertikal maupun horisontal.

Di sini Prof Enny ingin mengakserasikan peraturan yang komprehensif dari pusat dan daerah guna mempercepat investasi di Indonesia, seperti target Presiden Jokowi yang hendak membatalkan 3000 Perda karena dianggap memperlambat iklim investasi di Indonesia, tutupnya. ar

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *