Animo Peserta Meningkat, Wagub Cok Ace Berharap Maybank Bali Marathon Jadi Event Tahunan
KataBali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menerima audiensi panitia Maybank Bali Marathon (MBM) 2019 di Ruang Tamu Wakil Gubernur Bali, Rabu (19/6).
Wakil Gubernur yang akrab disapa Cok Ace menyambut baik pelaksanaan Maybank Bali Marathon yang sudah memasuki tahun kedelapan dilaksanakan secara berturut-turut. “Kami berterima kasih karena dampaknya bukan hanya bagi atlet namun juga kepada industri pariwisata di Bali,” kata Wagub Cok Ace. Pelaksanaan yang berkesinambungan ini menunjukkan komitmen event Maybank Bali Marathon untuk terus berada di Bali. Oleh sebab itu Wagub yang juga tokoh Puri Ubud berharap event ini bisa masuk ke dalam kalender tahunan pariwisata provinsi Bali. “Kalau sudah ada kepastian diselenggarakan setiap tahun kita bisa integrasikan dengan program promosi pariwisata yang lain,” kata Cok Ace.
Project Director Maybank Bali Marathon 2019 Widya Permana menyambut positif potensi masuknya even MBM kedalam kalender tahunan di provinsi Bali. “ kami turut gembira karena kolaborasi untuk bisa masuk agenda tahunan di pemda Bali ini bisa mendukung sport tourism di provinsi Bali ini sehingga kita bisa menunjang pariwisata dan menggerakkan perekonomian di Bali,” kata Direktur PT Bank Maybank Indonesia ini.
Panitia melaporkan animo peserta MBM terus meningkat setiap tahunnya. Dari hanya 2 ribu peserta di awal penyelenggaraaanya, kini meningkat menjadi 13 ribu peserta, lebih banyak dari tahun lalu yang ‘hanya’ 10 ribu peserta.
Dari jumlah tersebut peserta asing pun meningkat. Tahun ini peserta dari Jepang jadi terbanyak kedua setelah Indonesia. Peserta asing dari negara lain pun dikabarkan meningkat. Ini tak lepas dari posisi MBM yang menjadi ‘batu loncatan’ untuk bisa berlaga di even bergengsi Boston Marathon. Para peserta asing ini pun rata-rata minimal menghabiskan waktu tiga hari di Bali untuk even ini dengan mengajak serta keluarganya.
Di tingkat domestik MBM 2019 juga memposisikan diri menjadi ajang pra-kualifikasi PON 2020. Ini membuat 29 provinsi di Indonesia masing-masing mengirimkan rata-rata empat atlitnya.
Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan sudah memberikan rekomendasi dukungan untuk pelaksanaan MBM 2019. “Kami akan melaksanakan rapat teknis dengan instansi terkait untuk menentukan langkah-langkah yang bisa mendukung kelancaran even besar ini,” kata Rentin. Ia mengajak panitia untuk berkaca dari pengalaman sebelum-sebelumnya untuk mengantisipasi pelaksanaan MBM yang akan diselenggarakan tanggal 8 September 2019 ini. (*)