Usia ke-55 Tahun, PT.Angkasa Pura I (Persero) Menjadi Penghubung Dunia Berikan Pelayanan Keramahtamahan Khas Indonesia

KataBali.com –  KutaAngkasa Pura I (Persero),perusahaan Badan Usaha Milik Negara genap berusia 55 Tahun beroperasi bidang kebandarudaraan ini memperingati hari jadi tepat 20 Pebruari 2019,yang dirayakan Sabtu ( 23/2 ) lalu secara sederhana,dihadri ribuan keluarga besar. PT Angkasa Pura,diareal Bandara I Gst Ngurai Rai, Kuta Bali.Lalu apa yang terlah dicapai,di 55 tahun ini,sepanjang setengah ini membaktikan diri untuk melayani negeri.

General Manager Bandara Internasional I Gst. Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, kepada puluhan Media, Sabtu ( 23/4 ), mengatakan, Di tahun 2019 ini, di mana usia 55 tahun tepat diinjak, PT. Angkasa Pura I (Persero) memperbaharui visinya menjadi lebih progresif, dari sebelumnya yang berbunyi “Menjadi Salah Satu dari Sepuluh Perusahaan Pengelola Bandar Udara Terbaik di Asia”, menjadi “Menjadi Penghubung Dunia yang Lebih dari Sekedar Operator Bandar Udara dengan Keunggulan Layanan yang Menampilkan Keramahtamahan Khas Indonesia.”

Visi baru ini tentu diikuti misi baru pula, yakni, PT. Angkasa Pura I (Persero) berniat memberikan layanan global baik dalam standar keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terbaik; meningkatkan nilai pemangku kepentingan; menjadi mitra pemerintah dan penggerak pertumbuhan ekonomi; meningkatkan daya saing perusahaan melalui kreatifitas dan inovasi; memberikan kinerja pelayanan bandar udara yang prima dalam memenuhi harapan stakeholder melalui pengelolaan sumber daya manusia; serta memberikan kontribusi positif pada kelestarian lingkungan.

Pesawat Berbadan Besar ,take Off dr Bandara I Gst Ngurah Rai

“ Keenam misi baru tersebut menjadi tujuan bagi perusahaan untuk dapat dicapai ke depannya, Sesuai dengan salah satu misinya, ”Menjadi mitra pemerintah dan penggerak pertumbuhan ekonomi”, di tahun 2018 lalu kinerja PT. Angkasa Pura I (Persero) mengalami pertumbuhan  sangat positif. Dari sisi trafik, PT Angkasa Pura I (Persero) telah melayani 96,5 juta penumpang di 13 Bandar Udara, tumbuh 7,6%  jika dibandingkan dengan tahun 2017 dengan 89,7 juta penumpang, “ jelas  Yanus Suprayogi, didampingi Commonication and Legal Section Head, Arie Ahsanurrohim.

Khusus, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai,kata Yanus,mengalami peningkatan pelayanan penumpang  sangat signifikan, yaitu sebesar 13% dibanding tahun 2017. Selama 2018 lalu, sejumlah 23,7 juta penumpang telah terlayani, termasuk di dalamnya sejumlah 6 juta wisatawan manca negara yang datang sepanjang  tahun 2018 lalu.

Faktor Bali yang beberapa kali memperoleh kehormatan untuk menggelar pagelaran akbar kelas dunia, beberapa di antaranya, helatan IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018,dan Our Ocean Conference 2018, turut menjadi katalis dalam peningkatan lalu lintas di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, di samping daya tarik Bali dengan kekentalan budaya, alam, dan keramah tamahannya yang semakin menjadi primadona bagi wisatawan dari seluruh penjuru dunia.

“Di tahun 2019 ini, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai memiliki target 24,7 juta penumpang. Dengan target ini, maka Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai akan mengkontribusikan 24,4% dari target seluruh Bandar Udara di Indonesia yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura I (Persero),” papar Yanus.

Ia menyebutkan,  figur target 24,7 juta penumpang tahun 2019 ini,  merupakan puncak dari kapasitas Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai ber-skala nyaman.” Tahun ini kita sedang dan telah melakukan kajian awal  pengembangan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai baik pada sisi terminal, runway,taxiway dan apron, dan sisi darat dalam pemenuhan _masterplan  telah ditetapkan untuk mencapai kapasitas hingga 37,6 juta penumpang  tahun 2023,” ujar.

Rencana pengembangan ini sejalan dengan business plan dari beberapa maskapai penerbangan yang akan dan telah menetapkan Bandar Udara kebanggaan masyarakat Pulau Dewata ini sebagai hub dan Bandar Udara pengumpan atau spoke bagi operasional burung besi mereka.Dengan berfungsinya Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai hub, maka secara otomatis lalu lintas udara  terdongkrak secara signifikan, maka  muncul potensi berupa lapangan kerja dan potensi ekonomi lain bagi masyarakat.

“ Hal ini merupakan implementasi dari salah satu peran perusahaan BUMN, sebagai agent of development, “ imbuh Yanus, menambahkan, PT. Angkasa Pura I (Persero) diwajibkan  turutserta  mendorong pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, serta pengembangan daerah.” Dirgahayu PT. Angkasa Pura’ –  ( nani )

—————————————————————————————————————————————-

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *