Dalam Sehari, Wabup Sanjaya Hadiri 3 (Tiga) Upacara Ngaben Massal

KataBali.com – Tabanan – Pemerintah Kabupaten Tabanan di dalam mewujudkan Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi atau Tabanan Serasi, berupaya membangun berbagai sektor di Kabupaten Tabanan, juga sangat konsen pada kelestarian Seni, Adat dan Budaya di Tabanan, diantaranya Ngaben Masal.

Pada hari Sabtu, (12/01) Wakil Bupati Tabanan DR. I Komang Gede Sanjaya melakukan Safari Ngaben Masal di 3 (tempat) berbeda di Tabanan, diawali dengan menghadiri Pitra Yadnya (Ngaben Masal) di Sangulan, Desa Banjar Anyar, Kediri, Ngaben Masal DP. Bunutin, Desa Payangan, Marga, dan Ngaben Masal DP. Yeh Bakung, Desa Lalanglinggah, Selbar.

Dalam lawatan Safari Ngaben Masal tersebut, di Sangulan Wabup Sanjaya didampingi oleh  perwakilan Ketua DPRD Provinsi Bali, Anggota DPRD Tabanan I Wayan Sudiana dan I Nengah Wirata. Di Bunutin didampingi oleh I Ketut  Purnaya selaku anggota DPRD Provinsi Bali dan Anggota DPRD Tabanan I Wayan Sudiana serta I Putu Eka Putra Nurcahyadi. Di Yeh Bakung, beliau didampingi oleh Ekadana selaku anggota DPRD Tabanan, hadir juga Camat, Perbekel dan Tokoh Adat serta tokoh masyarakat setempat.

Wabup Sanjaya mengapresiasi dan menyampaikan Terima kasih kepada Desa adat di Tabanan, karena telah mendukung program Pemerintah menuju Tabanan yang Serasi dengan menerapkan pola gotong-royong di dalam Ngewangun Karya (membangun), seperti saat melaksanakan Ngaben Masal, Ngenteg Linggih dan lain sebagainya yang berkaitan dengan seni, adat dan budaya.

“Dulu ngaben sering dipertentangkan dan sesuai dengan paradigma masyarakat bahwa Ngaben itu mahal. Setelah ada tokoh mendobrak hal tersebut, maka sampai saat ini Ngaben Masal sangat intens dilakukan di Kabupaten Tabanan dirangkaikan dengan kegiatan lainnya, seperti metatah masal, sapu leger dan lain-lain,” pungkas Sanjaya.

Beliau juga mengatakan bahwa salah satu kekuatan kita di Bali adalah seni, adat dan budaya Bali itu sendiri. Dirinya mempunyai konsep melalui dukungan dari Pemerintah Provinsi akan menguatkan hal tersebut melalui kerjasama dengan LPD, dan berupaya menyehatkan semua LPD yang ada di Tabanan, dan nantinya LPD bisa menjadi ujung tombak pelestarian seni, adat dan Budaya di  Bali, khususnya di Tabanan.

“Nanti kami akan berusaha memperjuangkan agar LPD tidak memberi bunga pada pinjaman masyarakat yang berhubungan dengan pembangunan Desa Adat. Bila ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, Saya yakin LPD bisa menjadi ujung tombak pelestarian seni, adat dan budaya kita, yang berimbas pada kesejahteraan rakyat kita,” jelasnya.

Beliau juga menghimbau agar seluruh Desa di Tabanan mempunyai konsep yang matang mengenai Ngaben Masal dan yang menyangkut tentang pelestarian seni, adat dan budaya. Dikatakannya semua harus ditentukan melalui mufakat di masyarakat dan dituangkan atau dicatat di perarem atau awig-awig (peraturan) adat setempat.

“ Dan Saya harapkan ini tertuang dalam perarem atau awig-awig adat, sehingga bisa disinkronkan atau dipadukan dengan program Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten melalui penguatan LPD sebagai ujung tombak pelestarian seni, adat dan budaya,” tegasnya.

“ Tetap jaga kebersamaan dan persatuan ini. Apapun yang menjadi cita-cita di masyarakat, ngiring selalu koordinasi dengan Pemerintah, dan sekali lagi Saya ucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat selama ini. Semoga sareng sami ngamolihin kerahayuan,” sambung Wabup Sanjaya.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Sanjaya dan seluruh undangan yang hadir memberikan punia yang diterima oleh masing-masing Panitia Acara Ngaben Masal, juga bercengkrama dengan masyarakat setempat. hmt

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *