Istri Menhub RI Kagumi Denfes Tampilkan Kreatifitas Disabilitas

KataBali.com – Beberapa istri menteri dari kabinet Jokowi datang mengunjungi Denpasar Festival dihari ketiga kembali mendapat kunjungan dari kementerian. Diantaranya adalah istri Menteri Perhubungan RI Endang Sri Hariyatie didampingi Istri Menteri Koperasi dan UKM RI Ny. Bintang Puspayoga dan Istri Derektur Utama Angkasa Pura I Septima Kurnianingsih mengunjungi kemeriyahan berbagai stand wirausaha hingga kemeriyahan hiburan di Denfes.

Kunjungan istri menteri ini disambut hangat Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Ny. Selly Dharmawijaya Mantra di Kantor Walikota Denpasar  Minggu (30/12).

Walikota Rai Mantra mengucapkan terima kasih atas kunjungannya ke ajang Denfes 2018 ini. Menurutnya Denfes ini merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan untuk menampilkan dan mempromosikan hasil kreatifitas masyarakat dan perajin Kota Denpasar.

“Sehingga dalam ajang Denfes ini kita bisa melihat hasil kreatifitas masyarakat Kota Denpasar,” ungkap Rai Mantra.

Rai Mantra menambahkan Denfes ini juga menyediakan stand untuk menampilkan kreatifitas penyandang disabilitas dan rumah berdaya bagi orang dengan gangguan jiwa. Mereka sengaja diberikan tempat khusus agar karya kreatifitas mereka dikenal masyarakat umum. Selain itu mereka memiliki rasa percaya diri atas kekurangannya.

Terlaksana dan tertatanya Denfes 2018 dengan baik mendapat apresiasi Istri Menteri Perhubungan RI Endang Sri Hariyatie. Menurutnya  Desfes yang diselenggarakan Pemerintah Kota Denpasar sangat menakjubkan. Selain kerajinannya yang memiliki berbagai ciri khas harga kerajinannya seperti songket tenun sutra sangat terjangkau. Karena harganya langsung dari perajinnya sendiri, sehingga harganya terjangkau sekali.

” Jika dipromosikan secara nasional maka akan lebih sukses lagi. Meskipun sekarang sudah sangat sukses,” ujarnya.

Tidak hanya Denfes, Endang Sri Hariyatie juga memberikan apresiasi kepada Pemkot Denpasar karena telah bisa memberdayakan anak disabilitas maupun orang dengan gangguan jiwa. Sampai mereka bisa menghasilkan dan bisa hidup mandiri. “Ini merupakan pekerjaan yang sangat mulia sekali dan patut dipertahankan dan ditiru,” ujarnya. jcbs

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *