Gelar Penanggulangan Keadaan Darurat 3 Jadwal Penerbangan Di Bandara Ngurah Rai Delay
KataBali.com – Untuk menngetahui sejauh mana kelemahan dan kekurangan Standard Operasional Procedure ( SOP ) di Bandara I Gst Ngurah Rai, khusus penanganan Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, PT.Angkasa I melaksanakan Latihan Bersama Penanggulangan Keadaan Darurat ( PKD ) ke 101 selama 2 hari ( Rabu-Kamis ( 12-13/ 12 ) melibatkan sekitar 500 personel dari berbagi instansi komunitas Bandara .
“ Selama pelatihan Kamis ( 13/12 ) Airnav telah penerbitkan NOTAM terkait penutupan sementara dari aktifitas menerbangan khususnya Runway dimulai dari Pkl.10.10 Wita –10.30,namun operasional berjalan seperti biasa, “ jelas Communication and Legal Section Head,Arie Ahsanurrohim, mewakili General Manager Bandara I Gst.Ngurah,Yanus Suprayogi, dalam jumpa pers Senin ( 10/12 ) di Kantor Angkasa Pura I, Bandara Gst. Ngurah Rai.
Pelaksanaan latihan,melibatkan berbagai instansi, berkisar dari instansi komunitas Bandar Udara, antara lain airline,Airnav,dan Kantor Kesehatan Pelabuhan,dan instansi eksternal bidang keamanan, meliputi TNI Angkatan Udara dan Tim Gegana Polda Bali, yang dilaksanakan di bagian Barat Bandara,area parkit ( Apron ) pesawat pribadi .
Latihan PKD, ditujukan menguji response time koordinasi tertuang standard operating procedure (SOP) dalam Airport Emergency Plan (AEP) antara personel Bandar Udara dengan instansi eksternal tergabung dalam Airport Emergency Committee (AEC) jika terjadi keadaan darurat.
“ Operasional penerbangan tetap berjalan normal, “ Latihan kami laksanakan Kamis 13 Desember, tidak akan mengganggu kegiatan operasional Bandar Udara. Latihan hanya akan sedikit berdampak pada operasional, tetapi tidak sampai menimbulkan gangguan terhadap waktu penerbangan pesawat,” tandas Arie.
Ia mengatakan,managemen Bandara telah berkoordinasi dengan Airnav, dengan penerbitan NOTAM terkait penutupan sementara runway untuk kegiatan ini. Penutupan runway yang dilaksanakan mulai pukul 10.10 WITA sampai dengan 10.30 WITA ini dipilih karena pada jam ini, operasional pesawat udara adalah yang paling sedikit, sehingga tidak akan mengganggu operasional penerbangan,
Pelatihan ini sendiri, kata Arie, mengacu pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, Surat Direktur Operasi PT. Angkasa Pura I (Persero) Nomor AP.I.4441/OB.03.04/2018-B Tgl 22 Agustus perihal Penetapan Pelaksanaan PKD, serta Airport Security Program PT. Angkasa Pura I (Persero); PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali menggelar latihan PKD Dirgantara Raharja PT. Angkasa Pura I (Persero) ke-101.
Pelaksanaan latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan personel dan fasilitas Bandar Udara terhadap segala jenis situasi darurat yang dapat terjadi dan mengancam kegiatan operasional penerbangan dan pelayanan terhadap pengguna jasa Bandar Udara.
Pelaksanaan latihan PKD dimulai Rabu, 12 Desember 2018 dengan latihan simulasi table top di Hotel Patra Jasa, Kompleks Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali.Simulasi latihan table top adalah miniatur dari latihan PKD yang dilaksanakan di lokasi Kamis ( 13/12) sekitar barat bandara dengan beberapa scenario melibatkan simulasi aksi penanggulangan seperti tergelincirnya pesawat, crash yang menimbulkan kebakaran dari landasan, dan insiden yang mengancam keselamatan penerbangan,” Untuk latihan penanganan kedaruratan dalam pesawat, dilakukan secara tertutup, “ imbuh Arie.
“ Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan bukan untuk melihat kelebihan. Justru, dengan adanya latihan ini, akan terlihat celah dan kelemahan dalam SOP, untuk disempurnakan lagi,” papar General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai,Yanus Suprayogi, dalam pers release, terkait pelaksanaan PKD.
- Angkasa Pura I (Persero) menyelenggarakan PKD setiap dua tahun sekali. Terakhir dilaksanakan tahun 2016 lalu,Bandara I Gusti Ngurah Rai dinilai sukses PKD. Sebagai Bandar Udara terbesar salah satu Bandar Udara tersibuk dan terbesar di Indonesia,diperlukan personel yang cakap dan tangkas menjalankan tanggung jawab dalam situasi keamanan dan keselamatan penerbangan.Sepenjang 2018 ini Bandara Ngurah Rai sudah 7 kali laksanakan PKD, dan Kamis (13/12) merupakan PKD penutup dari rangkain sebelumnya.
Dimulai PKD ke-95 Maret di Bandar Udara Internasional Juanda – Surabaya, dilanjutkan PKD di Bandar Udara SAMS Sepinggan – Balikpapan , bulan April, Agustus hingga November, pelaksanaan di Bandar Udara Sam Ratulangi – Manado, Bandar Udara Ahmad Yani – Semarang, Bandar Udara Adi Soemarmo – Surakarta, dan Bandar Udara El Tari – Kupang. ( Nn )