Banjir Bandang Terjang Yehembang Jembrana
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah yang terjadi saat tengah malam, kala sebagian besar warga terlelap tidur. Meski demikian, sejumlah kendaraan hanyut diseret banjir bandang.
Bahkan, akibat banjir Di Desa Yehembang Kangin, jembatan gantung yang baru selesai dibangun sekitar setahun lalu putus total diterjang banjir bandang yang membawa batangan kayu-kayu hutan berukuran besar.
Tidak ada korban jiwa di lokasi itu. Demikian juga rumah warga dilaporkan tidak ada hanyut, termasuk ternak warga tidak ada yang hanyut. Hanya jembatan gantung yang dibangun melalui program TMMD, putus total.
“Disini hanya jembatan gantung terputus, rumah warga dan ternak warga tidak ada yang hanyut karena banjir bandang terjadi di alur sungai,” ujar beberapa warga. Di Desa Yehembang dan di Desa Yehembang Kauh, banjir bandang yang terjadi tadi malam sejak pukul 23.30 Wita membuat jembatan tertutup material banjir berupa batang kayu-kayu besar.
Kondisi itu membuat jembatan yang menghubungkan Banjar Sekarkejula, Desa Yehembang Kauh dengan Desa Yehembang ini tidak bisa dilewati kendaraan dari dua arah.
Perbekel Yehembang I Made Semadi, banjir bandang di desa ini juga membuat dua unit kendaraan warga bermuatan berat terbalik di Banjar Sekarkejula, Desa Yehembang Kauh. Dua kendaraan yang terbalik tersebut merupakan kendaraan milik warga Yehembang yang berusaha mencari jalan alternatif
“Kami juga mendapat laporan banyak ternak warga Yehembang Kauh hanyut diseret banjir bandang. Kami dan pemerintah Desa Yehembang Kauh masih mengecek dan melakukan pendataan di lapangan sehingga belum diketahui pasti berapa ternak warga terhanyut,” terang Semadi, Minggu (23/12/2018).
Di Lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo, beberapa mobil milik showrum mobil lokasinya berdekatan dengan sungai Bilukpoh hanyut disapu banjir bandang. Pihak BPBD masih melakukan pendataan akibat kejadian itu. (jckn)