Guna Tingkatkan Produktivitas Ikan Air Tawar Jutaan Benih Diberikan Gratis
KataBali.com – BADUNG – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Perikanan memberikan jutaan benih ikan air tawar secara bertahap kepada para petani ikan di Kabupaten Badung.
Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan produksi ikan air tawar untuk konsumsi masyarakat.
“Dengan pemberian benih ikan secara gratis kepada petani ikan ini, kami berharap terjadi peningkatan produksi ikan air tawar,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung, Putu Oka Swandiana di Mangupura, Minggu 29/4.
Ia mengatakan, pemda Badung menargetkan 1,5 juta ekor benih ikan air tawardiberikan secara gratis di tahun 2018 dan berlanjut Tahun 2019 akan diberikan bantuan benih ikan air tawar sebanyak dua juta ekor.
Berdasarkan data produksi perikanan darat mengalami kenaikan yang belum signifikan di Kabupaten Badung, dimana Tahun 2016 tercatat jumlah produksi ikan air tawar mencapai 589,8 ton dan produksi ikan air tawar Tahun 2017 tercatat mencapai 612,62 ton.
“Seluruh benih yang diberikan kepada petani ikan ini dihasilkan Balai Benih Ikan (BBI) milik Pemkab Badung yang diberikan secara gratis kepada petani ikan di daerah ini,” ujarnya.
Pihaknya optimistis dengan telah dibangun dan beroperasinya BBI Baha di daerah itu akan lebih banyak lagi jumlah bibit yang dihasilkan untuk disalurkan kepada petani ikan di daerah itu.
Berdasarkan data Tahun 2017, pemerintah menargetkan konsumsi ikan perkapita di daerahnya sebesar 32,93 kg, namun target itu melampaui dimana data konsumsi ikan perkapita di Badung mencapai 32,95 kilogram/kapita/tahun.
Setelah melebihi target yang sangat tipis ini, kami berharap dengan upaya pemberian bibit ikan secara gratis ini dapat mengghasilkan ikan air tawar yang meningkat dan masyakat lebih banyak yang mengkonsumsi ikan hasil petani ikan di Badung, sehingga mencapai target konsumsi ikan perkapita nasional sebesar 43,94 kg/kapita/tahun.
Selain itu Pemda Badung juga sudah membuat program strategis yakni pembinaan kepada petani ikan agar mau meningkatkan usaha pertanian ikannya meskipun lahan yang dimilikinya tidak banyak (intensifikasi), perluasan lahan budidaya (ekstensidikasi).
“Kami juga memiliki program strategis yakni penganekaragaman komoditas ikan (diversifikasi), perubahan budi daya perikanan dari tradisional/semi tradisional ke usaha yang lebih modern (moderenisasi) dan pengembangan komoditas unggul yang memiliki nilai ekonomis tinggi (inovasi),” imbuhnya.
Kelima program ini, kata Oka Swandiana, juga berpeluang menjadi potensi pasar yang cerah dan luas untuk para petani ikan di Badung, mengingat masyarakat sudah mulai suka mengkonsumsi ikan. jchh