Dinas Pertanian dan Pangan Badung Gandeng Petani Kembangkan Cabai, Bawang dan Nanas

KataBali.com – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan menggandeng petani dalam upaya pengembangan tanaman cabai, bawang dan nanas.  Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Badung, dan sebagian dari hasil produksi tak langsung dilempar ke pasar namun disimpan di Cold Atmosphere Storage (CAS) yang tengah dibangun oleh pemerintah di wilayah Petang. Tujuan penyimpanan komoditas seperti cabai, bawang, dan nanas, agar pemerintah dapat mengontrol harga saat merangkak naik.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung Putu Oka Swadiana, menjelaskan program yang tengah dikembangkan sebagai antisipasi atas lonjakan harga. “Ide ini digagas oleh Bapak Bupati. Sebab untuk komoditas seperti cabai dan bawang kerap fluktuatif. Makanya, dengan pola penyimpanan bisa sewaktu-waktu dikeluarkan saat harga naik. Dengan demikian, saat harga rendah membantu petani. Sedangkan saat harga tinggi membantu masyarakat luas,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung Putu Oka Swadiana, Jumat (27/4) lalu.

Pemkab Badung pun telah menjalin kerjasama dengan pihak petani berikut dengan lahannya sekaligus, yang disebut Calon Petani Calon Lokasi (CP/CL). Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan Badung, luasan untuk pengembangan tanaman cabai yakni 60 hektare terdiri dari 50 hektare cabai rawit dan 10 hektare cabai besar. Adapun sasarannya, yakni 17 CP/CL di Kecamatan Mengwi, 11 CP/CL di Kecamatan Abiansemal, dan 9 CP/CL di Kecamatan Petang.

Selanjutnya bawang dengan luas lima hektare, dengan lima CP/CL di Kecamatan Mengwi dan dua CP/CL di Kecamatan Abiansemal. Sedangkan nanas dua hektare, dengan tiga CP/CL di Kecamatan Petang.“Biasanya yang banyak menanam cabai Maret atau April. Juni-Juli, biasanya panen besar. Nah, yang hasil penanaman bulan berikutnya Agustus-September mungkin kita simpan (di CAS, Red) untuk persediaan berikutnya,” terangnya lebih lanjut.Adapun anggaran yang disiapkan untuk penanaman cabai, bawang, dan nanas sekitar Rp 2 miliar. Anggaran tersebut meliputi semua sarana, kecuali tenaga kerja untuk membuat bedengan, dan menanam.

Mengenai kapasitas CAS, Swadiana menyatakan tergantung komoditi yang disimpan. “Satu unit CAS terdiri atas dua pintu atau couple. Khusus cabai, bisa muat sekitar tujuh ton per pintu. Kalau satu unitnya ada dua pintu, berarti total isinya mencapai 14 ton. Sementara bawang tanpa daun, muat 16 ton perpintu. Sedangkan dengan daun, muat 10 ton per pintu.

“Bawang merah tanpa daun bisa tahan sekitar tiga bulan, bawang merah dengan daun sampai enam bulan. Kalau cabai sekitar dua bulan,” tandasnya.

Untuk diketahui, pembangunan CAS muncul dari ide Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Pemaka Badung pun menyiapkan anggaran Rp 7 miliar untuk pembangunan CAS tersebut yang akan berdiri di wilayah Kecamatan Petang. Pertimbangannya supaya lebih dekat dengan petani yang kebanyakan memang berasal dari sana. Pemkab dalam mewujudkan program ini bekerjasama dengan PT Pura Agro Mandiri, Kudus, Jawa Tengah. jchh

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *