Pangdam IX Udayana Tegaskan Netralitas TNI
KataBali.com – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto menegaskan di tahun politik 2018 ini jajaran TNI tetap menjaga netralitas tidak memihak kepada kelompok-kelopok tertentu.
Menurut Benny, masyarakat Bali sangat sadar akan pentingnya situasi yang aman. Sebab, jika situasi tidak aman akan berdampak serius terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat. Untuk itu, TNI telah melakukan antisipasi apa yang harus dilakukan dengan menggerakkan semua kekuatan secara maksimal.
“Bahkan, TNI akan melihat perkembangan situasi jika berkembang lebih jauh tidak kemungkinan dilakukan penebalan termasuk mendatangkan satuan Kostrad,” tegas Pangilima usai memimpin Rapim (Rapat Pimpinan) Kodam IX/ Udayana TA 2018, Senin (19/2/2018).
Mengingat tahun ini merupakan awal tahun politik yang mana diperkirakan potensi konflik dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam proses demokrasi ini, TNI AD harus netral dan tidak memihak, seperti yang telah ditekankan Pimpinan TNI agar senantiasa memelihara dan meningkatkan sinergitas serta soliditas TNI Polri, TNI harus netral.
“Saya mengingatkan, anggota TNI tidak mudah terprovokasi dan bertindak sesuai prosedur sehingga pelaksanaan Pilkada maupun Pemilu bisa berjalan lancar, aman dan tidak ada permasalahan berarti,” tegas Pangdam.
Rapim Kodam IX/Udayana yang dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Rapim TNI AD tahun 2018 yang dilaksanakan di Mabesadpada tanggal 5 s.d 6 Februari.
“Rapim ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program dan anggaran tahun 2017,” jelas Panglima kepada wartawan di Makodam Udayana, Senin (19/2/2018)
Disampaikan, pokok-pokok kebijakan Pimpinan TNI AD, menyamakan visi, misi dan persepsi serta meningkatkan soliditas para unsur pimpinan di lingkungan Kodam IX/ Udayana.
Tema yang diusung “Dengan Dilandasi Jiwa Kesatria, Militan, Loyal, Profesional, Modern dan Kemanunggalan dengan Rakyat, Kodam IX/Udayana Siap Melaksanakan Tugas Pokok TNI AD”.
Dalam amanatnya, Pangdam meminta jajaran menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menguatkan jalinan komunikasi yang harmonis guna menyamakan persepsi dalam bekerja sama serta memantapkan soliditas.
“Juga meningkatkan profesionalitas TNI AD untuk lebih optimal dalam mendukung efektivitas pencapaian tugas pokok TNI AD di tahun politik ini,” tandasnya.
Pangdam juga menyampaikan bahwa Dalam Rapim TNI Polri, Presiden Republik Indonesia mengingat-kan semakin berat dan kompleksnya tantangan kedepan. Lebih rinci lagi Panglima TNI menjelaskan bahwa ancaman kesenjangan ekonomi, senjata biologi serta perang hibrida dan siber harus diantisipasi dengan baik oleh Bangsa Indonesia.
Kasad dalam hal ini TNI AD secara bertahap melakukan penyelarasan pembangunan kekuatan-nya untuk menghadapi tantangan dan ancaman-ancaman tersebut.
Sasaran dicapai dalam Rapim Kodam IX/Udayana berkaitan Rapim TNI AD tahun 2018 sesuai dengan program 100 hariPanglima TNI yang dijabarkan oleh program 100 hari Staf Umum AD yang terkait merupakan quick win yang harus dicapai dan merupakan penilaian utama terhadap kapabilitas dan kapasitas dari semua pejabat.
Dalam Rapim TNI AD yang lalu, Kasad juga menyampaikan terkait pembangunan postur TNI AD harus lebih selektif dalam menetapkan skala prioritas agar sasaran MEF II tetap dapat tercapai pada akhir tahun 2019.
Hadir pada acara pembukaan Rapim (Rapat Pimpinan) Kodam IX/ Udayana TA 2018, diantaranya Kasdam IX/ Udayana, Danrem 161/ Wira Sakti, Irdam, Danrem 162/Wira Bhakti, Danrem 163/Wira Satya, Danrindam, para Perwira Staf Ahli, Asrendam, para Asisten Kasdam, LO AL, LO AU serta para Dan/Ka satuan jajaran Kodam IX/Udayana.(jckn)