Arus Balik Membludak, Penambahan Personil Awasi Duktang
KataBali.com – Arus balik ke Bali membludak, terkait masalah ini penduduk pendatang yang datang dari pulau jawa mulai diawasi.
“Personil Satpol PP akan ada penambahan jumlah saat terjadi lonjakan penduduk pendatang (duktang) yang masuk melalui Pelabuhan Gilimanuk. Bila biasanya hanya berkisar tiga orang per shift, anggota Satpol PP akan ditambah menjadi 10 orang per shift,” kata Kepala Satpol PP Jembrana, I Gusti Ngurah Rai Budhi, Selasa (27/6).
Ia mengatakan penambahan akan dilakukan pada hari Kamis. Selain dengan Satpol PP Provinsi, akan ada bantuan personil dari Kabupaten Badung dan Buleleng.
Dilain sisi, untuk mencegah kemacetan Pos 2 mulai dipindahkan untuk mencegah kemacetan saat membludaknya kendaraan masuk Bali terutama saat puncak arus Bali yang diprediksi pada akhir Minggu ini.
“Kalau tetap di pintu keluar pelabuhan jika terjadi kemacetan bisa menganggu bongkar muat kapal,” kata Kapolres Jembrana, AKBP Priyanto Priyo Utomo Selasa (27/6).
Banyaknya kendaraan yang masuk Bali sangat berpeluang menimbulkan kemacetan di pos 2 atau pos pemeriksaan surat- surat, kendaraan dan barang di pintu keluar pelabuhan. Sehingga sementara ini pos 2 dipindahkan ke pintu masuk terminal Gilimanuk.
Menurutnya pengamanan di Gilimanuk juga merupakan pengamanan Bali secara umum maka untuk mengantisipasi dan mencegah adanya ancaman yang masuk ke Bali melalui jalur darat, lebih mengintensifkan pemeriksaan baik terhadap kendaraan, orang dan barang yang keluar Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.
Untuk pengamanan di pintu masuk Bali tersebut pihaknya kini memberlakukan delapan titik pemeriksaan.
Titik pemeriksaan itu disebutkannya masing-masing tiga lajur untuk kendaraan roda dua, dua lajur untuk angkutan umum (bus dan travel) dan satu lajurt untuk truck. Untuk personil, ada 211 personil yang ditugaskan di Gilimanuk.
“Kita juga mengantisipasi dengan Tim Gabungan di Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk sehingga penduduk yang tidak mengantongi KTP maupun yang KTPnya sudah habis masa berlakunya akan dipulangkan,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, I Ketut Wiaspada mengatakan petugas dari Dinas tidak akan ditambah.
“Pejabat di Dinas Dukcapil termasuk saya melakukan monitoring langsung ke Pos Pemeriksaan KTP secara bergiliran sehingga dipastikan personil di lapangan bekerja sesuai protap,” ujarnya.