KataBali.com – Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen kuat untuk terus memberikan layanan terbaik khususnya dalam bidang kesehatan kepada masyarakat. Keberadaan Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) merupakan salah satu wujud komitmen Pemprov Bali dalam memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat terlebih masyarakat kurang mampu. Berbagai upaya peningkatan kualitas, mutu dan layanan rumah sakit terus dilakukan, salah satunya dengan mengajak tim ahli dari Darwin Australia untuk mengunjungi langsung dan memberi masukan terkait peningkatan kualitas rumah sakit khususnya pada peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Demikian terungkap saat Gubernur Bali Made Mangku Pastika menerima kunjungan tim ahli dari Darwin Australia yang dipimpin Prof. Len Notaras selaku Presiden Direktur National Critical Care and Trauma Response Centre (NCCTRC) Darwin Australia, di Rumah Sakit Bali Mandara, Selasa (27/6).
Lebih jauh dalam pertemuan tersebut, Gubernur Pastika menekankan tentang peningkatan kerjasama yang dapat dilakukan antar kedua belah pihak khususnya dalam upaya peningkatan sumber daya manusia di rumah sakit yang rencananya resmi beroperasi pada 14 Agustus mendatang. “Kami ingin rumah sakit ini bisa menjadi Rumah sakit satelite dari Royal Darwin Hospital. Fasilitas kualitas layanan setidaknya dapat menyamai Royal Darwin Hospital. Untuk itu kerjasama yang ada kita tingkatkan lagi, sehingga nantinya rumah sakit ini dapat berikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat terlebih masyarakat yang kurang mampu,”imbuhnya. Gubernur Pastika yang didampingi sejumlah Kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Bali juga menyampaikan keinginannya untuk membuka pelayanan khusus kanker di rumah sakit ini, mengingat jumlah penderita kanker yang terus bertambah sehingga harus antre yang cukup lama guna mendapatkan perawatan seperti kemoterapi maupun radiasi. Untuk itu kedepannya, orang nomor satu di Bali ini berkeinginan agar RSBM memiliki layanan khusus bagi penderita kanker.
Jalinan kerjasama ditanggapi positif oleh Prof Len Notaras, selain karena banyak warga Australia yang tinggal ataupun berlibur di Bali. Sebagai daerah tujuan pariwisata dunia sudah saatnya Bali memiliki rumah sakit yang bertaraf Internasional. Terkait kerjasama peningkatan kualitas sumber daya manusia, pihaknya menyambut baik jalinan kerjasama yang akan dilakukan mengingat kualitas dari rumah sakit sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya.”Kami menyambut baik jalinan kerjasama ini, kita akan bekerja bersama sama menjadikan rumah sakit ini sebagai rumah sakit satelite dari Royal Darwin Hospital, “tuturnya .
Hal senada juga disampaikan oleh Konsul Jenderal Australia Dr. Helena Studdert bahwasannya pemerintah Australia berkomitmen untuk terus membantu Pemprov Bali dalam upaya mewujudkan layanan kesehatan terbaik baik bagi masyarakatnya. Kedepannya rencana kerjasama akan dibicarakan lebih serius serta dipersiapkan juga payung hukum yang jelas dari kerjasama yang akan dilakukan. Dalam kunjungan yang turut dihadiri oleh Prof Di Brown selaku Konsultan Pendidikan dan Pelatihan NCCTRC dan Ms. Michelle Foster selaku Direktur Hubungan International, Kerjasama dan Komunikasi NCCTRC, rombongan juga berkesempatan berkeliling dan melihat langsung beberapa ruangan seperti ruang UGD, ICU, ruang bersalin, laboratorium serta ruang rawat inap kelas 3, kelas 2 dan kelas 1 di rumah sakit yang berlokasi di wilayah Sanur tersebut.(kb bb)