Wagub Sudikerta Ingatkan Umat Hindu Lakukan Yadnya Sesuai Kemampuan
KataBali.com – Pelaksanan yadnya yang merupakan salah satu wujud bakti kita kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa hendaknya selalu dilakukan sesuai dengan kemampuan dan didasari atas rasa tulus ikhlas. Demikian disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam sambutannya seusai melaksanakan persembahyangan pada puncak karya padudusan, mendem pedagingan, ngenteg linggih, makebat daun lan nangun ayu di Pura Batan Jeruk, Margabingung, Desa Bedulu, Blahbatuh Gianyar, Rabu (31/5).
“Pelaksanaan yadnya merupakan suatu persembahan kurban suci yang dilaksanakan dengan tulus ikhlas. Jadi saya ingatkan kembali dalam beryadnya lakukanlah sesuai kemampuan, jangan sampai membebani pengempon. Lakukan yadnya dengan gotong royong dan saling membantu antar sesama, “imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Sudikerta yang didampingi oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan I Putu Sumantra juga mengingatkan umat Hindu dalam membuat sesajen/banten hendaknya selalu menggunakan buah lokal seperti salak, sawo, manggis dan lain sebagainya. Persembahan dengan menggunakan buah lokal merupakan wujud terima kasih kita kehadapan Ida Sang Hyang Widhi atas segala berkah dan rahmat yang telah beliau dilimpahkan.
Wagub juga menyampaikan apresiasinya atas semangat warga yang begitu luar biasa, bekerja bersama sama dan bergotong royong untuk dapat melaksanakan upacara yadnya ini. Sementara itu Ketua Panitia karya I Gusti Putu Kertha mengucapkan terimakasih atas kehadiran Wakil Gubernur selaku Guru Wisesa yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri dan mengikuti puncak karya pada pagi hari ini. Gusti Putu Kertha juga melaporkan bahwasannya runtutan pelaksanaan karya telah dimulai dari tanggal 23 Mei yang lalu dan puncak karya jatuh pada hari ini (31/5). Upacara pesineban sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 3 Juni dan Nyegara Gunung pada tanggal 4 Juni 2017.