Pura Puseh Lan Desa, Pekraman Banjar Anyar, Tiying Gading, Selbar Diplaspas -Dihadiri langsung Wabup Tabanan

                                                                                                                       
KataBali.com – 2017 merupakan tahun yang membahagiakan bagi masyarakat Desa Pekraman Banjar Anyar, Tiying Gading, Selbar.Lantaran, Pura yang telah dibangun secara bertahap dan gotong royong oleh warga sekitar, yakni Pura Puseh dan Pura Desa setempat dari jauh-jauh hari sebelumnya serta menguras banyak tenaga dan materi masyarakat setempat kini telah mulai rampung. Dan Diplaspas pada rahina Wraspati Paang, Kamis (11/5) kemarin oleh Ida Pedanda Griya Gede Serampingan.
Upacara Dewa yadnya yakni Pemlaspasan Pura Puseh dan Pura Desa yang menghabiskan dana sekitar Rp.1 Miliar tersebut dihadiri secara langsung oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya sebagai wujud peduli dan  apresiasi terhadap masyarakat setempat. Turut mendampingi pada kesempatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Bali dari Fraksi PDI-P I Made Suamba, Camat Selbar, Perbekel dan tokoh masyarakat setempat.
Sumber dana yang begitu besar untuk pembangunan kedua Pura tersebut didapat dari iuran Warga Banjar yang berjumlah sekiranya 76 Kepala Keluarga (KK), daan setiap KK wajib dikenai iuran sebesar Rp. 3 juta. Selebihnya dana dikumpulkan dari para donatur serta penggalian dana oleh masyarakat, terang ketua Panitia I Nengah Sudanayasa.
Dirinya juga menjelaskan, pembangunan ini hanya didasari oleh semangat warga yaitu semangat pongah juari, dalam artian meski tidak memiliki cukup uang mereka dengan nekat melaksanakan pembangunan. Hanya dengan satu harapan memiliki Parahyangan (tempat suci) yang bagus dan bertahan lama, tukasnya.
Menurut Wabup Sanjaya, pembangunan ini sudah dilakukan secara megah karena didasari oleh semangat para warga yang sangat luar biasa. Seperti yang dikatakan tadi yaitu semangat pongah juari. “Saya di Pemerintah Daerah menyambut baik sekali dan sangat mengapresiasi pembangunan ini. Dengan hanya 76 KK dan tiang menyaksikan secara langsung pembangunan dibuat secara megah dan semuanya diukir, tiang merasa sangat bangga untuk ini”, ungkapnya.
Wabup yang akrab disapa Pak Komang ini juga menambahkan, pembangunan yang megah tidak diikuti dengan pemeliharaan yang baik itu seakan menjadi percuma. Hendaknya pembangunan dibarengi dengan pemeliharaan sehingga bangunan yang kualitasnya baik tidak cepat rusak akibat tidak adanya pemeliharaan. “Saya mohon agar kedepannya dirawat bangunan ini, karena kelemahan kita adalah semangat pada saat membangun saja namun setelah itu pemeliharaannya hampir jarang”, pungkasnya.
Dirinya mengharapkan agar masyarakat setempat seusai pembangunan dan upacara Dewa Yadnya ini, sekiranya setiap bulannya dilakukan acara gotong –royong  untuk merawat dan memelihara bangunan tempat suci di sekitar kita. Sehingga keasrian dan keindahan serta kebersihan dari tempat suci tersebut tetap terjaga.
Semangat ini sudah bagus, kedepannya  agar ini tetap terjaga dan selalu bisa menjalin komunikasi dengan Pemerintah sehingga masyarakat Banjar Anyar bisa menyatu dengan Pemerintaah di dalam mewujudkan pembangunan di Tabanan, lanjut orang nomor dua di Tabanan.
Selain menyaksikan Upacar Dewa Yadnya yakni Pemlaspasan, Wabup Sanjaya juga melakukan persembahyangan bersama serta ngaturin sarin canang sebagai wujud bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi dan masyarakat. hmtb

 

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *