Keluarga Besar Buldog Tegaskan Dukungan ke KBS *Pada Perayaan Hut ke-4 dan Pelantikan Pengurus Periode 2017-2021

KataBali.com  – Keluarga Besar Buldog (Buleleng Dogen), warga asal Kabupaten Buleleng di perantauan, menyatakan sikap mendukung Dr. Ir. Wayan Koster, MM, sebagai Gubernur Bali tahun 2018. Peryataan dukungan kepada Anggota Komisi X DPR RI kelahiran Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini terungkap saat perayaan Hut Buldog ke-4 dan Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Buldog periode 2017-2021 di Hotel Made Bali, Sempidi, Sabtu (6/5) malam.

Kehadiran KBS (Koster Bali Satu) yang juga Dewan Pelindung Buldog mendapat sambutan antusias dari ribuan anggota Buldog yang hadir. Tarian Anoman dan tabuhan Baleganjur menyambut dan mengantarkan KBS ke lokasi acara. Pekikan-pekikan ‘hidup KBS’ berulang kali diserukan oleh anggota Buldog menyambut kehadiran KBS yang didampingi Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, serta Ketua DPRD Badung I Putu Parwata, serta sejumlah Relawan KBS.

Peryataan dukungan salah satunya dilontarkan secara terbuka oleh Komang Edianto selaku Ketua Panitia Hut dan Dewan Pengawas Buldog. Dalam sambutannya Edianto mengungkapkan sesuai dengan hasil Mahasaba Buldog yaitu mendorong putra-putra terbaik Buleleng menduduki Bali satu (Gubernur Bali). “Cuma satu putra terbaik Buleleng yang pantas menduduki jabatan Bali satu, yaitu Bapak Wayan Koster,”tegasnya disambut gemuruh tepukan tangan dan pekikan ‘hidup KBS’ dari anggota Buldog yang hadir.

Dengan motto ‘Jele Melah, Nyame Gelah ‘ (baik buruk saudara sendiri), Buldog ingin kembali mengulang sukses seperti saat mengantarkan Made Mangku Pastika yang putra asli Buleleng menjadi Gubernur Bali dua periode. Pada kesempatan tersebut KBS selaku Dewan Pelindung melantik pengurus DPP Buldog dengan Ketua I Made Sukadana alias Gobang sekaligus memotong nasi tumpeng perayaan Hut Buldog ke-4. KBS juga mendapatkan pin Buldog yang disematkan Ketua Buldog periode 2013-2017 I Komang Nova Siwi Putra.  I Made Sukada dalam sambutannya menegaskan, Keluarga Besar Buldog harus mempererat persaudaraan dan jati diri bukan hanya di daerah saja, akan tetapi diperantauan. “Buldog satu komando, ‘jele melah nyame gelah’. Kita akan kompak berjuang untuk mengantarkan KBS sebagai Gubernur Bali,”ujarnya.

Sementara itu KBS yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini dalam pengarahannya mengaharapkan Keluarga Besar Buldog membangun ikatan persaudaraan yang kuat, dan jangan sampai terpecah-pecah. Buldog diharapkan ikut berperan aktif bukan saja dalam pembangunan diwilayah Buleleng, namun juga untuk pembangunan di Bali. Berikutnya secara terbuka KBS menyatakan dirinya akan maju dalam Pilkada Bali tahun 2018 mendatang. “Saya tidak berkulit-kulit lagi, saya akan maju sebagai Gubernur Bali tahun 2018. Dengan niat tulus dan lurus, karena ada keinginan mulia menata pembangunan Bali sesuai dengan rel yang benar kembali pada tradisi leluhur, berdasarkan adat, agama, tradisi dan budaya,”kata KBS.

Sebagai Anggota Komisi X, KBS  mengungkapkan baru saja menyelesaikan Undang-Undang tentang Pemajuan Kebudayaan, yang ditetapkan pada tanggal 27 April 2017.  Dimana  sebagian besar materi dalam Udang-Undang tersebut adalah buah pikirannya dari pada tokoh, akademisi, pakar dan pelaku seni di Bali, yang dihimpun dan diperjuangkan oleh KBS. Undang-Undang tentang Pemajuan Kebudayaan ini lanjut KBS, akan dijadikan salah satu landasan dalam pembangunan Bali untuk mewujudkan masyakat Bali yang berdaulat di bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya, sesuai dengan ajaran Tri Sakti Bung Karno.

KBS juga mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas doa dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat selama ini termasuk oleh Keluarga Besar Buldog. Dia mengharapkan doa dan dukungan yang diberikan secara tulus iklas tanpa pamrih. Sehingga nantinya bila dipercaya memimpin Bali, dirinya akan ngayah skala niskala, secara tulus, lurus dan jujur tanpa  membawa kepentingan kelompok atau golonganyang sempit. “Prinsip saya, satu untuk semua, semua untuk satu. Saya ingin ngayah skala niskala untuk kemajuan, kesejahteraan dan kebahagian masyarakat Bali  secara keseluruhan,”pungkasnya. (jcjy)

 

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *