Delapan Tenaga Kesehatan Wakili Tabanan, Dalam Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan Provinsi Bali 2017

 
KataBali.com – Sebanyak delapan tenaga kesehatan pada tahun ini dipercaya mewakili Kabupaten Tabanan dalam Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan Provinsi Bali 2017. Mereka merupakan tenaga kesehatan yang sehari-harinya bertugas di enam Puskesmas yang tersebar di Kecamatan Selemadeg Barat, Selemadeg, Selemadeg Timur, Tabanan, dan Baturiti.
 
Adapun kedelapan tenaga kesehatan itu antara lain Tenaga Dokter Umum dari Puskesmas Tabanan II, dr I Wayan Panca; Tenaga Dokter Gigi dari Puskesmas Selemadeg Barat drg I Ketut Martawan, SKG; Tenaga Bidan dari Puskesmas Selemadeg, Ni Made Warmiati, A.Md.Keb; Tenaga Keperawatan dari Puskesmas Baturiti II, Ns. I Wayan Suadnyana, S.Kep.
 
Kemudian, Tenaga Kesehatan Keliling dari Puskesmas Selemadeg Timur I, Ni Made Mustini, SKM; Tenaga Analis dari Puskesmas Tabanan III, Yayuk Sumariyani, A.Md. AK; Tenaga Farmasi dari Puskesmas Selemadeg, Ni Nyoman Budi Darmakerti,S.Si.Apt; serta Tenaga Gizi dari Puskesmas Tabanan II, Jiwastri B.M. SKM.
 
Senin (8/5), kedelapan tenaga kesehatan tersebut mendapatkan penilaian langsung dari Tim Penilai Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Dalam penilaian tersebut, tim melakukan penilaian terhadap inovasi yang dibuat oleh masing-masing tenaga kesehatan teladan tersebut.
 
Kedatangan tim penilai yang dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ni Made Laksmiwati diterima langsung oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan dr Nyoman Suratmika di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Tabanan.
 
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sanjaya sempat menekankan perihal paradigma sehat. Sebuah paradigma yang mengedepankan usaha promotif dan preventif dengan tidak mengabaikan usaha kuratif dan rehabilitatif. “Artinya marilah kita ajak masyarakat untuk merubah pola pikir bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujarnya.
 
Dikatakan, dengan mengedepankan usaha promotif seperti penyuluhan dan preventif seperti pencegahan, maka masyarakat bisa diberdayakan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Semakin meningkatnya kualitas tenaga kesehatan, khususnya yang bergerak di bidang promotif dan preventif, harapan kita dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hidup sehat. Sehingga apa yang menjadi visi Kabupaten Tabanan yaitu Tabanan Serasi dapat terwujud,” imbuhnya.
 
Sementara itu, dr Ni Made Laksmiwati menjelaskan bahwa penilaian tim tenaga kesehatan teladan di tingkat Puskesmas diharapkan dapat menjadi satu motivasi untuk meningkatkan minat tenaga kesehatan bekerja di Puskesmas. Sehingga, dapat menjadi pendorong terciptanya tenaga kesehatan yang berkualitas, beretika, dan profesional. “Serta, memiliki semangat pengabdian yang tinggi, berbudi luhur, serta dapat memegang teguh etika profesi,” jelasnya.
 
Dia menguraikan secara singkat, penilaian meliputi bidang tenaga dokter, dokter gigi, bidan, perawat, gizi, kesehatan masyarakat, kesehatan keliling, analis, dan farmasi. Proses penilaian sejatinya sudah berlangsung sejak 18 April 2017 lalu dan diawali dengan tes tulis, wawancara, dan pada penilaian lapangan yang untuk Kabupaten Tabanan dilakukan pada Senin kemarin.
 
Adapun komponen penilaian lapangan pada hari ini yaitu penilaian terhadap perannya sebagai tenaga pemberdayaan masyarakat dan sebagai anggota masyarakat, sebagai pemberi pelayanan kesehatan strata I, sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, sebagai pegawai Puskesmas, serta sebagai tenaga kesehatan profesional.
 
Selain itu, ada juga unsur penilaian tambahan yang meliputi masa kerja, tanda penghargaan yang pernah diperoleh, pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti, dan keadaan geografisnya tempat tenaga kesehatan yang dinilai itu bertugas. (Hmtb)

 

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *