Safari Kesehatan, Pastika Serahkan Bantuan Beras dan Garam Beryodium
KataBali.com – “Setiap hari Jumat ada dua desa yang kita tuju, selama masih diperlukan, karena saya menyadari bahwa dulu ada JKBM yang meng-cover seluruh masyarakat kita. Karena undang-undang, JKBM harus terintegrasi dengan JKN, sehingga masih ada warga kita yang tidak terjangkau fasilitas atau pelayanan kesehatan,” jelas Gubernur Bali, Made Mangku Pastika saat Safari Kesehatan di Balai Desa Taro, Jumat lalu (21/4).
Selama proses terintegrasinya JKBM dengan JKN, sebagian masyarakat memiliki akses terbatas terhadap pelayanan kesehatan. Untuk itu, Pemprov Bali terus berusaha membuka akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya di wilayah yang terpencil dan jauh dari tempat pelayanan kesehatan. Kali ini Tim Layanan Safari Kesehatan menyasar Desa Taro dan Desa Keliki Kabupaten Gianyar.
Tujuan kegiatan ini untuk mendekatkan akses kesehatan kepada masyarakat terutama untuk para lansia, yang ada keterbatasan akses ke Puskesmas atau ke tempat kesehatan lainnya. Pelayanan kesehatan meliputi pelayanan kesehatan dasar dan juga kesehatan mata. “Sasarannya memang daerah-daerah yang masih memerlukan artinya tingkat kesejahteraannya masih rendah dan kualitas kesehatannya masih rendah,” ujar Pastika.
Lebih lanjut, Pastika merasa prihatin melihat banyaknya lansia yang masih ditelantarkan keluarga, seolah-olah mereka menderita sendiri. Sehingga pada kesempatan tersebut, Pastika juga menyerahkan bantuan beras dan garam beryodium, guna membantu meringankan beban dan sekaligus menyehatkan dengan penggunaan garam beryodium.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Dayu Cahyani mengatakan kasus gondok endemik memang sedikit, tapi tetap berharap masyarakat terus mengkonsumsi garam beryodium. Pihaknya menegaskan distribusi garam beryodium akan terus dilakukan baik dari provinsi maupun kabupaten dan juga bekerjasama dengan Disperindag dalam distribusi di pasar-pasar. jchb